Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
||
Maa laa yudroku julluh, laa yutroku kulluh; “apa-apa yang tidak dapat
diambil sebagiannya jangan ditinggalkan seluruhnya.” >>Inilah kaidah
ushul fikih yang mengajarkan kepada kita, bahwa memperjuangkan kebenaran itu harus
terus menerus tidak boleh menyerah apalagi putus asa. Azzam yang kuat harus
digelorakan demi tercapainya sebuah cita-cita. Sekecil apa pun perbuatan baik
itu ada maknanya, jangan tinggalkan yang kecil lantaran diremehkan karena silau
dengan yang besar dan yang dibanggakan padahal kenyataannya memang belum
ditakdirkan mampu olehNYA. Memang sangat sulit untuk dapat meniru Nabi saw 100%
tetapi jangan ditinggalkan begitu saja karena tidak dapat memenuhi peniruan yang
100% ||
قال الشيخ لفاف خن:
|| مَا
لَا يُدْرَكُ جُلُّهُ لَا يُتْرَكُ كُلُّهُ –
هَذِهِ كَائِدَةُ أُصُوْلِ الْفِقْهِ الَّتِي تُعَلِّمُنَا أَنَّ مُجَاهَدَةَ
الصَّحِيْحَ تُفْعَلُ بِدَوَامٍ وَلَا تَسْتَلِمُوْا وَلَا تَيْئَسُوْا.
وَالْعَزَمَ الْقُوَّةَ حَدِّثُوْاهُ لِمَوْجُوْدِ الْهِمَّةِ. قَلِيْلُ الْخَيْرِ
يَحْمِلُ الْمَعْنَى, وَلَا تَتْرُكْ الْقَلِيْلَ يُذَلُّ, لِلْبَاهِرِ
بِالْأَكْبَرِ وَالْمَعْجُوْبِ. وَلَكِنَّ الْحَقِيْقَةَ لَمْ يُقْدِرُكَ اللهُ
إِسْتِطَاعًا. قَدْ عَسَرَ أَنْ تَتَّبِعَ النَّبِيَّ صَلَّ الله عليه وسلم كُلَّهُ
وَلِذَالِكَ لَا تَتْرُكْهُ لِأَنَّكَ لَمْ تَسْتَطِعْ أَنْ تَتَّبِعَهُ كُلُّهُ ||
0 komentar:
Posting Komentar