Jumat, 24 Juni 2016

al-Hikamul Luthfiyah 41



Tak Ada Masalah di Hati
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Alloh tidak ada di dalam hati masalah muncul saben hari. Alloh ada di dalam hati masalah tidak melekat di hati.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِنْ لَمْ يَكُنِ اللهُ فِي الْقَلْبِ فَالْمَسْأَلَةُ كَانَتْ كُلَّ يَوْمٍ. وَإِنْ كَانَ فِيْهِ فَهِيَ لَمْ يُذْكَرْ فِي الْقَلْبِ."
Nyatanya Kesombongan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Orang beragama lalu merasa dirinya orang yang baik. Sungguh kesombongan. Ketika sudah dapat menjalankan perintah agama lalu merasa dirinya sudah benar. Nyata kesombongannya. Tatkala sudah mampu memosisikan dirinya, karena yakin dengan memraktikkan ajaran agama. Lalu, merendahkan orang lain sebab tidak sama dengan dirinya. Atau, sebab tidak sama dengan kelompoknya. Atau, dianggap musuh karena beda simbolnya. Sungguh yang paling mulia di sisi Alloh adalah orang yang paling takut kepadaNYA. Siapa yang mengetahui manusia yang paling takut kepada Alloh. Hanya Alloh sendiri. Agama ini milik Alloh untuk umat manusia. Jangan dibalik, "agamaku, aku yang paling tahu". Inilah rusaknya para ustadz yang seolah sudah menganjurkan agamanya. Padahal, sejatinya tak lebih lisan dari kerongkongan lalu melempar ransel dipunggunya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْمُتَدَيِّنُ يَشْعُرُ أَنَّهُ خَيْرٌ فَقَدِ اسْتَكْبَرَ. وَإِذَا عَمَلَ أَمَرَ الدِّينِ ثُمَّ يَشْعُرُ صَحِيْحًا فَحَقَّ إِسْتِكْبَارُهُ. وَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ يُنْزِلَ نَفْسَهُ لِذَالِكَ, ثُمَّ يُذِلُّ الْأَخَرَ لِأَنَّهُ لَا مِثْلُهُ أَوْ مِثْلُ طَائِفَتِهِ أَوْ يُسَمَّى عَدُوَّهُ لِاخْتِلَافِ رَمْزٍ. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ. مَنْ يَعْرِفُ النَّاسَ أَتْقَى إِلَى اللهِ؟ هُوَ اللهُ فَقَطْ. إِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللهِ لِلْإِنْسَانِ. فَلَا تُقَلِّبْ دِيْنِي, فَإِنِّي أَعْلَمُ- فَذَالِكَ فَسْدُ الْأَسَاتِيْذِ الَّتِي كَأَنَّهَا دَعَا دِيْنَهُ. بَلْ إِنَّهَا لَا تَزِيْدُ اللِّسَانَ مِنَ الْحَلْقِ ثُمَّ تَرْمِي جِرَابًا عَلَى ظَهْرِهِ."
Laku Kepatuhan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Ajarannya bagus. Tapi praktik beragama tidak selalu menjadi trend indahnya ajaran agama itu. Membedakan antara yang satu terhadap yang lain masih menjadi gaya hidup orang-orang yang konon menyebut dirinya beragama. Masihkah ada praktik kasih-sayang karena menjalankan visi misi agama sebagai "cara" Alloh menguji dan menyeleksi para hamba yang dipilih untuk menjalani laku kepatuhan, yang membuahkan akhlak andap-asor lan welas-asih?!
قال الشيخ لفاف خن:
"الْمِلَّةُ خَيْرٌ. لَكِنَّ عَمَلَ الدِّيْنِيِّ لَا دَوَامًا يَصِيْرُ إِتِّجَاهَْ جَمِيْلَتِهِ. وَالتَّفْرِيْقُ بَيْنَ الْأَحَدِ وَالْأَخَرِ عَادَةٌ لِمَنْ يُسَمِّي نَفْسَهُ الْمُتَدَيِّنَ. هَلْ يَكُوْنُ عَمَلُ الرَّحْمَةِ لِفِعْلِ طَيْفٍ وَخَيَالِ الدِّيْنِ بِكَيْفِيَةِ اللهِ بِأَنْ يَبْلُوَ وَيُشَكِّلَ الْعِبَادَ الْمُخْتَارَ لِتَفْعَلَ أَعْمَالَ التُّقَى الَّتِي تُثْمَرُ التَّوَضُّعَ وَالرَّحْمَةَ؟"
Ujian Sudah Menanti
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Setiap menarik nafas lalu menghembuskan manusia wajib sadar. Jika ujian sudah menanti. Manusia hanya menjalani ujian demi ujian. Hasil akhir kelak pada yaumal mizan. Apabila dari setiap ujian dijadikan pembelajaran sifat. Niscaya manusia dikaruniai rasa takut hanya kepada Alloh. Rasa takut kepadaNYA itulah yang menjadi pokok dari setiap ilmu hikmah.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا اسْتَنْشَقَ وَ اسْتَنْشَرَ النَّاسُ النَّفَسَ يَجِبُ لَهُ أَنْ يُحِسَّ بِأَنَّ الْبَلَايَا قَدِ انْتَظَرَ. وَالنَّاسُ يَمْشِي بِهِ. الْأَخِرُ فِي يَوْمِ الْمِيْزَانِ. إِذَا جُعِلَ كُلُّ الْبَلَايَا تَعْلِيْمَ الصِّفَةِ فَيُرْزَقُ التَّقْوَى إِلَى اللهِ. وَهُوَ أَصْلٌ مِنْ كُلِّ حِكْمَةٍ."
Tiga Wazan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Niat harus benar, Cara harus benar, dan Dampak juga harus benar. Tiga hal ini menjadi "wazan" sebelum melakukan suatu tindakan personal maupun sosial. Kebenaran terukur dengan qur'an-hadis-hikmah.”
قال الشيخ لفاف خن:
"يَجِبُ لِلنِّيَّةِ وَالْكَيْفِيَّةِ وَالْأَثَرِ صَحِيْحًا. ذَالِكَ وَزَانٌ قَبْلَ أَنْ يَفْعَلَ شَيْئًا شَخْصِيًّا أَوْ مُجْتَمِعًا. وَالصَّحِيْحُ يُحَاسَبُ بِالْقُرْأنِ وَالْأَحَادِيْثِ وَالْحِكْمَةِ."

Senin, 06 Juni 2016

al-Hikamul Luthfiah 40



Kuasa Alloh
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Tinggalkan terbiasa memandang segala sesuatu dengan ukuran pandanganmu. Sebab, Alloh memiliki kuasa atas segala sesuatu yang tidak butuh ukuran manusia.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أُتْرُكْ عَادَةَ نَظَرِ كُلِّ شَيْءٍ بِعَيْنِكَ. لِأَنَّ اللهَ مَلَكَ الْقُدْرَةَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ الَّذِي لَمْ يَحْتَجْ قَدْرَ الْإِنْسَانِ."
Romadlon sebagai “Sarana”
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Bulan Romadlon "sarana" supaya manusia tulus ikhlas dalam mengabdi hanya kepada Alloh. Melalui puasa jiwa orang yang takut kepada Alloh ditempa agar semakin kokoh. Romadlon menjadi "pesantren" mukmin mukminah supaya tulus benar dalam memasrahkan dirinya terhadap takdir yang sudah ditetapkan olehNYA. Sebab, tidak selalu orang yang dapat menunaikan ibadah puasa Romadlon selalu menyadari jika dirinya adalah hamba Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"شَهْرُ رَمَضَانَ طَرِيْقٌ لِيَخْلِصَ النَّاسُ فِي عِبَادَتِهِ إِلَى اللهِ. بِالصَّوْمِ نَفْسُ مَنْ يَخْشَى اللهَ يُطْرَقُ لِيَقْوِيَ. وَهِيَ مَعْهَدٌ لِلْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ لِيَخْلِصَا فِي اسْتِلَامِ نَفْسِهِمَا عَلَى تَقْدِيْرٍ قُدِرَ لَهُ. لِأَنَّهُ لَا دَوَامًا مَنْ يُقِيْمُ صِيَامَ رَمَضَانَ يُحِسُّ أَنَّهُ عَبْدُ اللهِ."
Hargai Setiap Orang
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Hargai setiap orang supaya menjadi dirinya sendiri. Pendidikan sekadar "cara" supaya manusia sadar bahwa dirinya adalah hamba Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِحْتَرِمْ كُلَّ مَنْ لِيَصِيْرَ نَفْسَهُ. وَالتَّرْبِيَةُ كَيْفِيَّةٌ لِيُحِسَّ النَّاسُ أَنَّهُ عَبْدُ اللهِ."
Jauh dari Laku Sabar & Syukur
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Tanpa didasari ilmu semua perbuatan yang ditujukan untuk Alloh sulit mencapai kedudukan ruhani yang: Menomor-satukan Alloh; Benar jujur; dan Tulus ikhlas. Sehingga jauh dari proses pembelajaran sifat dan sulit membuahkan perubahan perilaku yang memiliki kecocokan terhadap qur'an, hadis, dan hikmah. Akibatnya, menjalani takdir hidup jauh dari praktik laku sabar dan laku syukur. Karenanya, orang seperti itu sulit mengendarai hawa nafsu sebab ia selalu dikendarai oleh hawa nafsu.”
قال الشيخ لفاف خن:
"بِلَا أَسَاسِ الْعِلْمِ كُلُّ أَعْمَالٍ تُقْصَدُ إِلَى اللهِ فَصَعَبَ لَهَا أَنْ تُبْلِغَ مَقَامَ الرُحَانِيَّةِ الَّتِي: يُوَحِّدُ اللهَ وَالصَّدِيْقَ وَالْإِخْلَاصَ. حَتَّى بَعِيْدٍ عَنْ طَرِيْقِ التَّعْلِيْمِ الصِّفَةِ وَتَصْعَبُ أَنْ تَثْمَرَ مَصْلَحَةَ الْأَعْمَالِ تُوَفِّقُ الْقُرْأَنَ وَالْأَحَادِيْثَ وَالْحِكْمَةَ. وَعَاقِبَتُهَا يَعِيْشُ بَعِيْدًا عَنْ عَمَلِ الصَّبْرِ وَالشُّكْرِ. وَلِذَالِكَ صَعَبَ لِمَنْ كَذَالِكَ أَنْ يَرْكَبَ الْهَوَى لِأَنَّهُ يُرْكَبُ بِهَا."
Jalan Tercepat
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Jalan tercepat lagi penuh hikmah untuk menjadi hamba Alloh yang terpuji adalah tholabul 'ilmi. Melalui tholabul 'ilmi orang alim mewujudkan takut kepada Alloh dengan memperbanyak sedekah.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَسْرَعُ السَّبِيْلِ مِلْأُ الْحِكْمَةِ لِيَصِيْرَ عَبْدَ اللهِ الْمُحَمَّدِ طَلَأبُ الْعِلْمِ. وَبِهِ الْعَالِمُ يُوْجِدُ خَشْيَةَ اللهِ بِأَكْثَرِ الصَّدَقَةِ."
Mengedepankan Rasio
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Sebagian besar orang sekarang ini lebih mengedepankan rasio ketimbang wahyu. Akibatnya, semakin waktu bertambah jauh dari shirothol mustaqim dan cenderung pada shirothoth thoghut yang dibanggakan. Semata berdalih sunnatulloh yang manusiawi.”
قال الشيخ لفاف خن:
"بَعْضُ الْكَثِيْرِيْنَ الْأنَ يُفَضِّلُوْنَ الْمَنْطِقَ مِنَ الْوَحْيِ. وَعَاقِبَةُ ذَالِكَ أَبْعَدٌ عَنْ صِرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ وَمَيْلٌ إِلَى صِرَاطِ الطَّاغُوْتِ الْمَعْجُوْبِ بِأَنَّهُمْ يَحْتَجُّوْنَ سُنَّةَ اللهِ الْإِنْسَانِيَّةِ."
Manusia Mulia, Manusia Sukses
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Manusia mulia adalah manusia sukses. Ukuran mulia untuk manusia yakni yang takut hanya kepadaNYA. Adapun mengenai ukuran siapa dari manusia yang takut, atau yang paling takut, kepadaNYA mutlak hanya Alloh yang Mahamengetahui. Hakikinya hidup manusia sejatinya yaitu andap-asor lan welas-asih dalam perikehidupan keseharian. Seraya ridlo terhadap segenap takdir ketika menjalani sunnatulloh hidup ini.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الشَّرِيْفُ نَجِيْحٌ. قَدْرُ الشَّرَفِ لِلنَّاسِ الَّذِي يَخْشَى اللهَ. فَأَمَّا مَنْ مِنْهُمْ أَخْشَى إِلَيْهِ إِيَّاهُ الْعَلِيْمُ. حَقِيْقَةُ حَيَاةِ النَّاسِ تَوَضُّعٌ وَرَحْمَةٌ فِى أَيَّامِهِ مَعَ أَنْ يَرْضَى عَلَى كُلِّ تَقْدِيْرٍ إِذَا فَعَلَ سُنَّةَ اللهِ فِي الْحَيَاةِ."
Dua Cahaya
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Mintalah kepada Alloh untuk selalu membuka hati kita melalui cahaya Rosululloh saw dan cahaya ma'rifatalloh. Hingga kita dapat ridlo terhadap semua takdir, dan mengalamatkan cinta kepada Rosululloh saw. Sulit dapat menerima dan menyerap energi "cinta" kepada Alloh dan Rosululloh saw apabila jalur lalu-lintas hidayah itu belum dibuka oleh Alloh melalui rosulNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِسْأَلِ اللهَ لِنَفْتَحَ قُلُوْبَنَا بِنُوْرِ رَسُوْلِهِ صلى الله عليه وسلم  وَبِنُوْرِ مَعْرِفَتِهِ. حَتَّى نَنَالَ الرِّضَى بِكُلِّ تَقْدِيْرٍ وَنُوَجِّهَ الْمَحَبَّةَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ. صَعَبَ أَنْ نَقْبَلَ وَنَمْتَصَّ نَشَاطَ الْمَحَبَّةِ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ إِنْ كَانَ سَبِيْلُ الْهِدَايَةِ لَمْ يُفْتَحْ لِلَّهِ بِرَسُوْلِهِ."
Wujud Nyata Taqwa
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Apabila manusia sadar bahwa di dunia ini sudah tidak ada lagi yang mampu meletakkan ukuran-ukuran baik-buruk. Maka, segeralah kembali kepada ukuran yang sudah dikaruniakan kepada manusia pilihan, yaitu Muhammad bin Abdulloh Rosululloh saw. Namun, setidaknya marilah kita berperilaku andap-asor dan welas-asih. Wujud nyata dari takut kita hanya kepadaNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا أَحَسَّ النَّاسُ أَنَّ فِى الدُّنْيَا لَمْ يَكُنْ فيْهَا وَاضِعٌ قَدْرَ خَيْرٍ وَشَرٍّ, فَلْيَرْجِعْ إِلَى الْقَدْرِ الَّذِي يُرْزَقُ عَلَى الْمُخْتَارِ مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْدِ اللهِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم. وَييَنْبَغِي أَنْ نَعْمَلَ التَّوَضُّعَ وَالرَّحْمَةَ وُجُوْدًا حَقًّا مِنْ خَشْيَتِنَا إِلَى اللهِ."
Kesedihanmu
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Kesedihanmu tidak akan membunuh selainmu, dan selainmu tidak akan membunuh kesedihanmu.”
قال الشيخ لفاف خن:
"حَزَنُكَ لَا يَقْتُلُ غَيْرَكَ, وَغَيْرُكَ لَا يَقْتَلُ حَزَنَكَ."
Sluku-Sluku Bathok
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Sluku-sluku bathok, bathok’e ela-elo. Si Romo menyang Solo, oleh-oleh’e payung motha. Tak jentit lolo lobah, wong mati ora obah. Yen obah medeni bocah, yen urep golek duwet. Sir-sir pong udele bodong.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أُسْلُكْ سُلُكَ بَطْنَكَ, بَطْتَكَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ. سِرُّوْا مَعَ مَنْ صَلَّى, اللهُ فَائِزٌ عَلَى مَنْ تَابَ. إِتَّخِذِ اللهَ رَبًّا, مَنْ مَاتَ رَأَى ذُنُوْبَهُ ذُنُوْبَ دَيْنٍ يَغِلُّ يَدَاهُ. رَتِّبِ الْقَلْبِ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ, سِرْ سَييْرًا دَلَّ صَوَابًا."

al-Hikamul Luthfiah 39



Mutiara Nasihat Harian
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Mutiara Nasihat harian yang seyogyanya dilakukan secara istiqomah dan mudawwamah:
1) Perempuan dilarang menarik barang, biasakan mendorong saja.
2) Jalan 50 langkah memerbaiki tulang tubuh, menaiki 20 anak tangga memerbaiki tulang lutut.
3) Kopi tidak disarankan bagi kaum muslimah, karena dapat menyebabkan osteoporosis dan mempercepat menopause.
4) Rebus 10 helai daun salam dengan 2 gelas air benOmari wifiq, minum tiap hari selama 12 hari untuk menurunkan kolestrol dan darah tinggi.
5) Penyebab darah tinggi adalah kekurangan kalium. Semangka, timun adalah sumber kalium [disarankan semangka kuning].
6) Jus pear ditambah stroberi 4 buah dapat menaikkan daya tahan tubuh.
7) Anggur hitam menguatkan jantung, anggur hijau melangsingkan tubuh, anggur merah melebarkan pembuluh darah [agar tidak tersumbat / anti kolestrol].
8) Labu kuning baik untuk mempertajam daya ingat anak, dimakan perempuan hamil lebih baik. Untuk pria dewasa, sangat berguna untuk menghasilkan sperma berkualitas.
9 Pisang untuk yang sering kram dan kesemutan.
10) Manggis paling baik untuk tulang.
11) Paprika menyembuhkan diabetes, sakit tulang dan anti kanker.
12) Apel + buncis dijuice bersama dapat mengobati pankreas / diabetes.
13) Makan sayuran hijau siang hari anti stroke.
14) Sayur memastikan protein tidak menjadi kanker.
15 Sayur memastikan karbo tidak menjadi diabetes.
16) Sering makan jelang tidur dapat kena kanker lambung karena mag tidak dapat istirahat.
17) Hanya boleh makan 4 butir telur per minggu, selebihnya tidak berfaedah.
18) Pantat ayam mengandung karsinogen [penyebab kanker], jangan dikonsumsi.
19) Makan buah istiqomahi sebelum makan, tidak seperti yang dilakukan orang awam, makan buah setelah makan.
20) Sewaktu haid jangan minum teh, apalagi teh hijau, sebaiknya makan sesuatu yang bisa nambah darah.
21) Jangan terlalu banyak minum susu kacang, jangan pake telur dan gula.
22) Makan tomat sebaiknya sebelum makan, jangan perut kosong.
23) Setiap pagi setelah bangun tidur minum 1 gelas air benOmari wifiq. Dapat mencegah terjadinya batu empedu.
24) 3 jam sebelum tidur jangan makan lagi, dapat gemuk yang tidak sehat [obesitas].
25 Jangan minum teh susu atau [teh tarik / buble tea] karena tinggi kalori tinggi lemak tidak bergizi dan dapat memicu lahirnya darah tinggi dan kencing manis.
26) Jangan makan roti yang baru keluar dari oven.
27) Charger jangan dekat tempat tidur, harus berjarak 30 cm lebih.
28) Setiap hari minum air benOmari wifiq 10 gelas. Dapat terhindar dari kanker kantong kemih; insyaAlloh.
29) Siang hari harus banyak minum air benOmari, malam hari harus sedikit minum air.
30) Minum kopi jangan melebih 2 cangkir per hari, sebab dapat menyebabkan insomnia dan penyakit mag.
31) Jangan makan makanan yg tinggi lemak karena mengakibatkan darah terpusat pada pencernakan dan mengakibatkan ngantuk karena otak kekurangan supply darah.
32) Setelah jam 5 sore jangan makan banyak karena tubuh tidak butuh banyak kalori.
33) 10 jenis makanan sehat: Ikan laut dalam, pisang, jeruk bali, roti full gandum, sayur bayam, bawang putih, pumpkin, susu low fat, daging ayam, buah cherry.
34) Kurang tidur bikin otak tumpul, biasakan tidur siang dapat awet muda.
35) Air lemon panas bisa menolong umat manusia supaya dikaruniai sehat seumur hidup
36) Lemon panas membunuh sel kanker.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لُؤْلُؤُ النَّوَاصِحِ الْيَوْمِيَّةِ الَّذِي يَنْبَغِي أَيُفْعَلَهُ بِالإِسْتِقَامَةِ وَالْمُدَوَّمَةِ:
١) يُنْهَى عَنِ الْمَرْأَةِ أَنْ تَجُرَّ شَيْئًا, بَلْ تَدْفَعْهُ.
٢) مَاشِيٌ بِخَمْسِيْنَ خُطُوَاتٍ فَتُصْلِحُ عِظَامَ الْأبْدَانِ, وَرَفْعُ عِشْرِيْنَ عَوَارِضِ السُّلَّمِ يُصْلِحُ
عِظَامَ الرُّكُبِ.
٣) الْقَهْوَةُ لَا تَنْبَغِي لِلْمُسْلِمَةِ, لِأَنَّهَا تَجْعَلُ قَصِمَ الْعِظَامِ وَيُسْرِعُ سِنَّ الْإِيَاسِ.
٤) أُسْلُقْ عَشَرَةَ أَوْرَاقِ سَلَمَ بِكَأْسَيْنِ مَاءِ بِيْنُوْمَارِي وِفِيْقَ, إِشْرَبْهَا كُلَّ يَوْمٍ حَتَّى ثَانِيَ عَشَرَ
أَيَّامٍ لِتُنْزِلَ كُوْلِسْتِرُوْلَ وَ ارْتِفَاعَ ضَغْطِ الدَّمِ.
٥) سَبَبُ ارْتِفَاعِ ضَغْطِ الدَّمِ نَقْصُ بُوْتَاسِيُوْمَ. وَالْبَطِيْخُ وَالْخِيَارُ مَنْبَعُهَا (يُقْتَرَحُ بَطِيْخٌ صَفْرَاءٌ).
٦) عَصِيْرُ كُمَّثْرَى وَ أَرْبَعَةُ فَرَاوِلَةِ يَسْتَطِيْعَانِ أَنْ يَزِيْدَانِ الْإِحْتِمَالَ.
٧) نَبِيْذُ الْأَسْوَدِ يُقْوِى قَلْبًا, وَنَبِيْذُ الْأَخْضَرِ يُهْيِفُ الْأَبْدَانَ, وَنَبِيْذُ الْأَحْمَرِ يُوْسِعُ الْأَوْعِيَّةَ
الدَّمَوِيَّةِ (لِأَنْ لَا تُسَدَّ أَوْ مُكَافَحَةُ كُوْلِسْتِرُوْلَ).
٨) الْيَقْطِيْنُ خَيْرٌ لِيُصْلِحَ ذَاكِرَةَ الْأَوْلَادِ. وَأَخْيَرٌ إِذَا أُكِلَ لِلْمَرْأَةِ الْحَمِيْلَةِ. وَلِلرِّجَالِ يُنْفِعُ مُحْصِلَ
النُّطْفَةِ الْحَسَنَةِ.
٩) الْمُوْزُ لِتَشَنَّجَاتِ وَدَبَابِيْسِ.
١٠) الْمَنْغُوْسْتِيْنُ خَيْرٌ لِلْعِظَامِ.
١١) فَلْفَلُ أَحْمَرٍ يُشْفِي دَاءَ السُّكَّرِي وَدَاءَ الْعِظَامِ وَمُكَافَحَةَ السُّرْطَانِ.
١٢) عَصِيْرُ التَّفَاحِ وَالْفَاصُوْلِيَا يُشْفِي بَنْكَرِيَاسَ وَدَاءَ السُّكَّارِي.
١٣) أَكْلُ نَبَاتِى الْأَخْضَرِ فِي النَّهَارِ مُكَافَحَةُ سُكْتَةِ الدَّمَاغِيَةِ.
١٤) النَّبَاتِي ضَمَانُ البُرُوْتِيْنِ لَا يَصِيْرَ الصُّرْطَانَ.
١٥) النَّبَاتِي ضَمَانُ كَارِبُوْ لا يَصِيْرُ دَاءَ السُّكَّارِي.
١٦) مِرَارُ الْأَكْلِ قَبْلَ النَّوْمِ يَجْعَلُ صُرْطَانَ الْجَانِبِ لِأَنَّ الْقَرْحَةَ لَمْ يَسْتَرِحْ.
١٧) جَازَ أَنْ يَأْكُلَ أَرْبَعَةَ بَيَاضٍ فِي كُلِّ أُسْبُوْعٍ, وَأَكْثَرُ مِنْ ذَالِكَ لَا نَافِعٌ.
١٨) دُبُوْرُ الدُّجَاجِ يُحْمِلُ سَبَابَ الصُّرْطَانِ, فَلَا تَأْكُلْهُ."
١٩) إِسْتَقِمْ أَكْلَ الْفَاكِهَةِ قَبْلَ الْأَكْلِ, وَلَا كَفَاعِلِ الْعَوَّامِ, يَأْكُلُ الْفَاكِهَةَ بَعْدَ الْأَكْلِ.
٢٠) إِذَا حَاضَ لَا تَشْرَبْ شَايًا, لَا سِيَمَا شَايٌ أَخْضَرٌ. وَلْتَأْكُلْ مَا يَوِيْدُ الدِّمَاءَ.
٢١) لَا تُكْثِرْ شَرْبَ حَلِيْبَ الصَّلِيَا, وَلَا تَسْتَعْمِلْ بَيَاضًا وَسُكَّرًا.
٢٢) أَكْلُ الطَّمَاطِمِ خَيْرٌ قَبْلَ الْأَكْلِ, لَا فِي فَرَاغِ الْبَطْنِ.
٢٣) كُلُّ صَبَاحٍ بَعْدَ إِسْتَيْقَاظٍ إِشْرَبْ مَاءَ بِيْنُوْمَارِي وِفِيْقٍ فِي كَأْسٍ وَاحِدٍ. مَنَعَ ذَلِكَ حَصْوَةً.
٢٤) لَا تَأْكُلْ ثَلَاثَةَ سَاعَاتٍ قَبْلَ النَّوْمِ, يَجْعَلُ ذَالِكَ سَمْيْنًا لَا صِحَّةً.
٢٥) لَا تَشْرَبْ الشَّايَ بِالْحَلِيْبِ, لِأَنَّهُ عَالِيُ الْكَرَارِيَّةِ وَالدَّهْنِ لَا مَغْدِيَةً الَّتِي تَلِدُ إِرْتِفَاعَ ضَغْطِ
الدَّمِ وَ مَرَضَ السُّكَّرِي.
٢٦) لَا تَأْكُلْ خَبْزًا الَّذِي يَخْرُجُ مِنَ الْفَرْنِ جَدِيْدًا.
٢٧) لَا تُقْبِرْ شَاحِنًا مِنْ سَرِيْرٍ, وَمَسَافَتُهُ عَنْهُ أَكْثَرٌ مِنْ ثَلَاثِيْنَ سِنْتِيْ مِتْرٍ.
٢٨) إِشْرَبْ كُلَّ يَوْمٍ مَاءَ بِيْنُوْمَارِي وِفِيْقٍ فِي عَشَرَةِ كُؤُوْسٍ يُبَعِّدُ عَنْ صُرْطَانِ الْمَثَانَةِ. إِنْ شَاءَ
اللهُ.
٢٩) يَنْبَغِي أَنْ يَشْرَبَ كَثِيْرَ مَاءِ بِيْنُوْمَارِي فِي النَّهَارِ, وَفِي اللَّيْلِ قَلِيْلُهُ.
٣٠) شَرْبُ الْقَهْوَةِ لَا يَزِيْدُ عَنْ فِنْجَانَيْنِ فِي كُلِّ يَوْمٍ, لِأَنَّهُ يُسَبِّبُ أَرَقًا وَ مَرَضَ الْقُرْحَةِ.
٣١) لَا تَطْعَمْ طَعَامًا عَالِيَ الشَّحْمِ لِأَنَّهُ يُسَبِّبُ دَامًا مَرْكُوْزًا فِي الْهَضْمِ وَيُسَبِّبُ نُعَاسًا لِأَنَّ
الْعَقْلَ يَنْقَصُ الدَّمَ.
٣٢) بَعْدَ السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ الْمَسَاءِ لَا تَأْكُلْ كَثِيْرًا لِأَنَّ الْبَدَنَ لَا يَحْتَاجُ كَثِيْرَ الْحَرَارَةِ.
٣٣) عَشْرُ أَنْوَاعِ الْأَطْعَامِ الصِّحَّةِ: السَّمَكُ فِي الْبَحْرِ, وَالْمُوْزُ, وَجَرِيْبُ الْفُرُوْتِ, وَخُبْزُ الْقَمْحِ,
وَالْأَسْبَانَاحُ, وَالثَّوْمُ, وَالْيَقْطِيْنُ, وَاللَّبَنُ قَلِيْلُ الشَحْمِ, وَلَحْمُ الدُّجَاجِ, وَالْكُرْزُ.
٣٤) نَقِيْصُ النَّوْمِ يَجْعَلُ كَلِيْلَ الْعَقْلِ. فَنُمْ قَيْلُوْلَةً فَكُنْتَ دَائِمَ الشَّبَابِ.
٣٥) مَاءُ لَيْمُوْنَ الْحَرُّ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَعُوْنَ النَّاسَ لِيُرْزَقَ صِحَّةً فِي الْحَيَاةِ.
٣٦) لَيْمُوْنُ الْحَرُّ يَقْتُلُ خَلَايَا الصُّرْطَانِيَّةِ.
Jangan Asal Kutip
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Jangan asal kutip ayat qur'an dan matan hadis jikalau tidak paham. Sebab, semua dalil wajib kembali kepada dirinya sebelum disampaikan kepada orang lain.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا تَقْتَبِسْ أَيَاتَ الْقُرأنِ وَمُتُوْنَ الْأَحَادِيْثِ إِنْ لَمْ تَفْهَمْ. لِأَنَّ كُلَّ دَلِيْلٍ وَاجِبٌ أَنْ يَرْجِعَ إِلَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُبَلَّغُ إِلَى الْأَخَرِ."
Merasa Benar Sendiri
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Banyak orang beranggapan jikalau sudah mengutip dalil. Pendapat atau pikiran yang disampaikan menjadi benar yang lain salah. Dia lupa bahwa dalil itu juga untuk dirinya sendiri. Tidakkah qur'an dan hadis untuk semua orang, utamanya yang sudah merasa dirinya muslim, atau mukmin.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَكْثَرُ مَنْ يَظُنُّوْنَ أَنَّهُمْ قَدِ اقْتَبَسُوْا الدَّلِيْلَ. رَءْيُهُ وَفِكْرُهُ يُبْلَغَانِ صَحِيْحٌ وَالْأَخَرُ خَطَاءٌ. وَهُمْ يَنْسَوْنَ أَنَّهُ لِنَفْسِهِ. وَالْقُرْأَنُ وَالْأَحَادِيْثُ لِجَمِيْعِ النَّاسِ, وَالْأَفْضَلُ لِمَنْ يَشْعُرُ أَنَّهُ مُسْلِمٌ أَوْ مُؤْمِنٌ."
Tak Ubahnya Burung Beo
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Mau mengakui atau tidak. Sekarang adalah jaman di mana banyak orang menilawah dan menghafal qur'an tak ubahnya seperti burung beo, yang dapat menirukan ucapan-ucapan manusia. Namun, tidak paham terhadap apa-apa yang sudah diucapkan.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَتُقِرُّ أَمْ لَا. الْأنَ زَمَانٌ يَقْرَءُ أَكْثَرُ مَنْ الْقُرْأنَ وَيَحْفَظُهُ كَالْبَبْغَاءِ الَّذِي يَتَّبِعُ كَلَامَ النَّاسِ. لَكِنَّهُ لَا يَفْهَمُ بِكُلِّ مَا قَالَ."
Tujuh Petuah Syaikhuna Makhrus Ali
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Tujuh Mawa'idh [Petuah] Syaikhuna Yai Makhrus Ali Lirboyo:
1) Orang ingin sukses itu kuncinya menghormati isteri.
2) Kalau ingin hidup mulia hormati orangtua, utamanya ibu.
3) Ingat kalau kamu jadi pemimpin, tolong hindari 2 masala: Pertama, Jangan mata duitan. Kedua, Jangan tergoda perempuan. Jika dapat bertahan dari dua hal tersebut selamat, insya Alloh.
4) Nabi Sulaiman as. itu sukses dalam 90 tahun dan Nabi Nuh as sukses dalam waktu 900 tahun. Namun, di dalam Qur'an yang disebut ulul 'azmi adalah Nabi Nuh as. Ini menunjukkan jika perjuangan dilihat dari tingkat kesulitan, bukan dari jumlah murid yang banyak.
5) Orang yang mempunyai ilmu sambil diriadlohi dengan yang tidak diriadlohi hasilnya sangat beda. Riadloh yang paling utama adalah istiqamah.
6) Saya dulu waktu di pondok tidak pernah membayangkan akan menjadi Yai, tidak pernah membayangkan akan menjadi orang kaya. Akhirnya, ditakdirkan menjadi orang mulia seperti ini saya takut. Jangan-jangan bagian saya ini saja, di akhirot kelak tidak dapat bagian apa-apa.
7) ngAJARlah ngAJI !!! Kalau nanti kamu tidak dapat makan, kèthokèn kupingku
قال الشيخ لفاف خن:
"سَبْعَةُ مَوَاعِظٍ مِنْ شَيْخُنَا مَخْرُوْصْ عَالِى لِرْبُوْيُوْ:
١) مِفْتَاحُ مَنْ يُرِيْدُ النَّجَاحَ إِحْتِرَامُ الزَّوْجَةِ.
٢) إِنْ أَرَادَ حَيَاةً كَرِيْمَةً فَلْيُكْرِمِ الْوَالِدَيْنِ, وَالْأَفْضَلُ أُمٌّ.
٣) أَلَا إِنْ تَكُوْنَ رَاعًا, فَلْتُبَعِّدْ مَسْأَلَتَيْنِ: الْأُوْلَى, لَا تَكُنْ مُرْتَزِقًا. وَالثَّانِي, لَا تَفْتَتِنْ بِالْمَرْأَةِ.
إِنِ سْتَطَعْتَ أَنْ تَمْسَكَ عَنْهُمَا فَتَسْلِمُ. إِنْ شَاءَ اللهُ."
٤) إِنَّ نَبِي سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ نَاجِحٌ فِي تِسْعِيْنَ سَنَوَاتٍ وَنُوْحٌ عَلَيْهِ السَّلَامُ نَاجِحٌ فِي تِسْعِ
مِئَةِ سَنَوَاتٍ. لَكِنَّ فِي الْقُرْأنِ الَّذِي يُسَمُّ أُلُوْلَ الْعَزْمِي هُوَ نُوْحٌ. وَذَالِكَ يَدُلُّ أَنَّ الْمُجَاهَدَةَ تُرَى
مِنْ صَعْبِهَا وَلَامِنْ كَثِيْرِ التَّلَامِذِ."
٥) مَنْ يَمْلِكُ الْعِلْمَ مَعَ رِيَاضَةٍ وَمَنْ لَا رِيَاضَةٍ حَاصِلُهُمَا خِلَافٌ. وَأَفْضَلُ الرِّيَاضَةِ إِسْتِقَامَةٌ.
٦) إِذَا كُنْتُ فِي الْمَعْهَدِ لَمْ أَظُنْ أَنْ أَكُوْنَ عَالِمًا وَلَمْ أَظُنْ أَنْ أَكُوْنَ غَانِيًا. وَالْأَخِرُ, أُقْدَرُ مُكْرِمًا
كَالأَنَ فَأَخْشَى. لَرُبَّمَا قَسْمِى هَذَا, وَفِي الْأَخِرَةِ لَا قَسْمَ لِى شَيْئًا.
٧) عَلِّمِ التَّعْلِيْمَ! فَإِنْ لَمْ تَطْعَمْ فَاقْطَعْ أُذُنِي."