Kamis, 21 April 2016

al-Hikamul Luthfiah 25



Sungguh Berdosa
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Sungguh berdosa orang yang dikaruniai kemampuan memimpin oleh Alloh. Ia menolak tanggung jawab kepemimpinan itu. Sama berdosanya orang yang merasa mampu memimpin padahal kemampuan itu dikaruniakan kepada orang lain.”
قال الشيخ لفاف خن:
"قَدْ أَذْنَبَ مَنْ يُرْزَقُ الْإِسْتِطَاعَةَ لِلْأَمْرِ مِنَ اللهِ, ثُمَّ يَرُدُّهُ. كَمَا أَذْنَبَ مَنْ يَظُنُّ الْإِسْتِطَاعَةَ لِلْأَمْرِ بَلْ إِنَّهَا تُرْزَقُ لِلْأَخَرِ."
Hidup di Dunia Adalah Proses
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Hidup di dunia ini proses. Setiap yang hidup selalu menempati posisinya secara bergantian. Sangat tidak bijaksana jika antara manusia yang satu terhadap lainnya saling menuduh, lalu menghakimi. Apalagi sampai berani merasa paling benar. Manusia itu lemah dan akan selalu berubah.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْحَيَاةُ فِي الدُّنْيَا طَرِيْقَةٌ. كُلُّ مَا يَعِيْشُ يَمْكُنُ مَكَانَهُ بِالتَّنَاوُبِ. قَدْ لَمْ يَحْكُمْ إِذَا كَانَ بَيْنَ النَّاسِ وَالْأَخَرِ  يَتَّهِمُ ثُمَّ يُحْكَمُ. أَوْ يَشْعُرُ الْأَصَحَّ. وَالنَّاسُ ضَعِيْفٌ وَمُتَغَيِّرٌ."
Sisi Manusiawi Nabi saw.
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Apabila mau memelajari sisi manusiawi Nabi saw. tidak ada muslim yang arogansi dan merasa paling suci. Sebab, beliau justru memberikan keteladanan melalui sisi manusiawi dengan laku andap-asor lan welas-asih.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا أَرَادَ أَنْ يُدَرِّسَ وَجْهَ إِنْسَانِيَّةِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم لَمْ يَكُنْ مُسْلِمٌ  مُسْتَكْبِرٌ وَيَشْعُرُ الْأَطْهَرَ. لِأَنَّهُ يُطِيْعُ الْأُسْوَةَ مِنْ وَجْهِ الْإنْسَانِيَّةِ بِعَمَلِ التَّوَضُّعِ وَالرَّحْمَةِ."
Mengambil yang Terpercaya
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“mengambil yang terpercaya dan beramal dengan hati-hati dalam masalah ibadah; itu lebih utama.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْأَخْذُ بِالثِّيْقَةِ وَالْعَمَلُ بِالْإِنْتِيَاطِ فِي الْعِبَادَةِ أَوْلَى."
Kita Manusia
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Aku manusia. Kamu manusia. Kita manusia. Semua diciptakan oleh Alloh untuk saling melengkapi kelemahan dan kekurangan antara manusia yang satu terhadap manusia lain. Tidak disebut manusia jikalau sudah tidak mau lagi saling melengkapi di kehidupan mereka. Merusak adalah watak orang yang tidak meyakini kuasa Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَنَا نَاسٌ, وَأَنْتَ نَاسٌ, وَنَحْنُ نَاسٌ. كُلُّ شَيْءٍ يُخْلَقُ لِلَّهِ لِيُكَامِلَ ضَعْفًا وَنَقْصًا بَيْنَ الْوَاحِدِ وَالْأَخَرِ. لَا يُسَمُّ النَّاسَ إِذَا لَمْ يُرِدْ أَنْ يُكَامِلَ فِي حَيَاتِهِمْ. وَالْفَاسِدُ صِفَةُ مَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِقُدْرَةِ اللهِ."
Tak Ada yang Berdiri Sendiri dalam Hidup
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Hidup adalah kesemestaan artinya tidak ada yang berdiri sendiri. Setiap yang hidup pasti sudah dalam: desain, program, dan pola yang sudah ditetapkan. Manusia wajib yakin dan wajib memperjuangkan setiap yang diyakini. Tetapi juga harus yakin setiap takdir pasti terjadi. Sebab yakinnya itulah manusia dapat berpindah dari takdir yang satu terhadap takdir lain seperti yang sudah terdapat dalam paket DNA. Kuncinya berserah diri kepada Alloh seraya mengALLOH karena takut tidak diakui sebagai hambaNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْحَيَاةُ جَمْعِيَّةٌ أَيْ لَمْ يَكُنْ شَيْءٌ الَّذِي قَامَ بِنَفْسِهِ. كُلُّ حَيٍّ قَدْ كَانَ فِي تَصْمِيْمٍ وَبَرْنَامِجٍ وَمُخَطَّطٍ قُدِرُوْا. وَيَجِبُ عَلَى النَّاسِ أَنْ يُؤْمِنَ وَيَجْتَهِدَ كُلَّ مَا يُؤْمَنُ. وَيَجِبُ لَهُ أَنْ يُؤْمِنَ كُلَّ تَقْدِيْرٍ يَجِيْءُ. وَبِيَقِيْنِهِ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَنْتَقِلَ مِنَ التَّقْدِيْرِ الْوَاحِدِ إِلَى التَّقْدِيْرِ الْأَخَرِ كَمَا كَانَ فِي طَرْدِ DNA  . وَالْمِفْتَاحُ أَنْ يَتَوَكَّلَ عَلَى اللهِ وَيَسْتَسْلِمَ عَلَيْهِ لِأَنَّهُ يَخْشَى إِنْ لَمْ يُقَرْ بِعَبْدِهِ."
Keyakinan Adalah Rizeki
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Demi Alloh, yakin terhadap Alloh adalah rizeki yang berlimpah untuk hamba yang mukmin. Karenanya, banyak manusia yang merasa kurang rizekinya sebab dia lemah keyakinannya terhadap Alloh Dzat yang Mahamenyukupi rizeki para hamba. Siapa yang sangat yakin terhadap janjiNYA maka hidupnya selalu beruntung. Desain, program, dan pola yang sdh ditetapkan olehNYA sungguh detail pada setiap ciptaanNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"وَاللهِ, الْيَقِيْنُ بِاللهِ رِزْقٌ فَائِضٌ لِلْعَبْدِ الْمُؤْمِنِ. وَلِذَالِكَ, كَثِيْرُ مَنْ يَشْعُرُ نَقْصًا فِي رِزْقِهِ لِأَنَّهُ ضَعِيْفُ الْيَقِيْنِ بِاللهِ الْكَافِي لِرِزْقِ الْعِبَادِ. وَمَنْ يُؤْمِنُ بِعَهْدِهِ فَطُوْبَى فِي حَيَاتِهِ. وَالتَّصْمِيْمُ وَالْبَرْنَامِجُ وَالْمُخَطَّطُ قُدِرُوْا لَهُ تَفْصِيْلٌ فِي كُلِّ خَلْقِهِ."
Takdir Sudah Jadi Sejak Jaman Azali
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Takdir sudah jadi sejak jaman azali. Manusia wajib menjalani saja sekarang ini. Rentetan takdir tidak ada yang mampu mengubah karena perubahan yang terjadi juga termasuk takdir. Manusia diuji apakah dia menolak atau meyakini bahwa Alloh selalu menyayangi setiap yang terjadi.”
قال الشيخ لفاف خن:
"التَّقْدِيْرُ قَدْ جُعِلَ مِنَ الْأَزَلِّيِّ. وَيَجِبُ لِلنَّاسِ أَنْ يَمْشَاهُ الْأنَ. تَلَاخُقُ التَّقْدِيْرِ لَمْ يَكُنْ مَنْ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَتَغَيَّرَهُ لِأَنَّ تَغَيُّرًا كَانَ مِنَ التَّقْدِيْرِ. وَالنَّاسُ يُبْتَلُوْ أَيَرُدُّ أَمْ يُؤْمِنُ أَنَّ اللهَ رَحِمَ كُلَّ مَا كَانَ."
Semua yang Tercipta Adalah Kebaikan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Semua yang tercipta adalah kebaikan. Hanya orang bodoh yang melihat segala sesuatu selalu bersandar pada hawa nafsunya, sehingga menyebut sesuatu itu baik atau buruk. Alloh yang Mahabaik sudah menetapkan desain, program, dan pola yang pasti baik.”
قال الشيخ لفاف خن:
"كُلُّ مَا خُلِقَ خَيْرٌ. وَالْجَاهِلُ يَنْظُرُ كُلَّ شَيْءٍ بِالْهَوَى حَتَّى يَقُوْلَهُ خَيْرٌ أَوْ شَرٌّ. وَاللهُ الْحَاسِنُ قَدْ قُدِرَ تَصْمِيْمًا وَبَرْنَامِجًا وَمُخَطَّطًا خَيْرًا."
Fitroh Cinta
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Tindakan kasih-sayang melahirkan cinta. Tindakan cinta tidak sepantasnya ditujukan kepada sesama manusia. Manusia tidak pernah sanggup menyintai terhadap sesamanya. Sebab fitroh cinta hanya tertuju kepada Alloh dan rosulNYA. Apabila fitroh tersebut diaktivasi, niscaya dapat mengasihi dan menyayangi sesama. Selain menyintai Alloh dan rosulNYA niscaya manusia menderita kelainan jiwa. Sehatkan jiwa dan beningkan ruh melalui cinta kepada Alloh dan rosulNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"عَمَلُ الرَّحْمَةِ يَلِدُ الْمَحَبَّةَ. وَعَمَلُ الْمَحَبَّةِ لَا يَنْبَغِي أَنْ يُقْصَدَ إِلَى النَّاسِ. وَالنَّاسُ لَا يَسْتَطِيْعُ أَنْ يُحِبَّ الْأَخَرَ. لِأَنَّ فِطْرَةَ الْمَحَبَّةِ لِلَّهِ وَرَسُوْلِهِ. وَإِنْ تُحْيَى تِلْكَ الْفِطْرَةُ فَيُحِبُّ وَيُحْرِمُ الْأَخَرَ. وَسِوَاهُمَا فَيُصِيْبُهُ تَغَايُرُ النَّفْسِ. صِحِّ النَّفْسَ وَصَوِّفِ الرُّوْحِ بِالْمَحَبَّةِ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ."
Abdan Syakuron
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Demi Alloh, siapa yang mengirup oksigen tidak bersyukur kepadaNYA, sungguh mengingkari nikmatNYA. Adalah hamba yang jahil apabila mengeluarkan karbondioksida tidak mau bersyukur kepadaNYA. Siklus menghirup lalu mengeluarkan ketika bernafas merupakan inti penyaksian dan penghadiran Alloh bagi setiap hamba yang dijuluki Abdan Syakuron.”
قال الشيخ لفاف خن:
"وَاللهِ, مَنْ يَسْتَنْشِقُ أُكْسِيْجِيْنَ وَلَمْ يَشْكُرْ إِلَى اللهِ, فَقَدْ كَفَرَ نِعْمَتَهُ. وَالْعَبْدُ الْجَهِيْلُ إِذَا خَرَّجَ كَارْبُوْنْ دِيُوْكْسِيْدَا وَلَمْ يَشْكُرْ إِلَيْهِ. دَوْرُ الْإِشْتِنْشَاقِ وَالتَّخْرِيْجِ إذَا نَفَسَ نَوَاةُ الشَّهَادَةِ وَ حَضِيْرَةِ اللهِ لِكُلِّ عَبْدٍ  يُسَمُّ عَبْدًا شَكُوْرًا."

0 komentar:

Posting Komentar