Sungguh
Berdosa
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Sungguh
berdosa orang yang dikaruniai kemampuan memimpin oleh Alloh. Ia menolak
tanggung jawab kepemimpinan itu. Sama berdosanya orang yang merasa mampu
memimpin padahal kemampuan itu dikaruniakan kepada orang lain.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"قَدْ
أَذْنَبَ مَنْ يُرْزَقُ الْإِسْتِطَاعَةَ لِلْأَمْرِ مِنَ اللهِ, ثُمَّ يَرُدُّهُ.
كَمَا أَذْنَبَ مَنْ يَظُنُّ الْإِسْتِطَاعَةَ لِلْأَمْرِ بَلْ إِنَّهَا تُرْزَقُ
لِلْأَخَرِ."
Hidup
di Dunia Adalah Proses
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Hidup di
dunia ini proses. Setiap yang hidup selalu menempati posisinya secara
bergantian. Sangat tidak bijaksana jika antara manusia yang satu terhadap
lainnya saling menuduh, lalu menghakimi. Apalagi sampai berani merasa paling
benar. Manusia itu lemah dan akan selalu berubah.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"الْحَيَاةُ
فِي الدُّنْيَا طَرِيْقَةٌ. كُلُّ مَا يَعِيْشُ يَمْكُنُ مَكَانَهُ
بِالتَّنَاوُبِ. قَدْ لَمْ يَحْكُمْ إِذَا كَانَ بَيْنَ النَّاسِ وَالْأَخَرِ يَتَّهِمُ ثُمَّ يُحْكَمُ. أَوْ يَشْعُرُ
الْأَصَحَّ. وَالنَّاسُ ضَعِيْفٌ وَمُتَغَيِّرٌ."
Sisi
Manusiawi Nabi saw.
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Apabila mau
memelajari sisi manusiawi Nabi saw. tidak ada muslim yang arogansi dan merasa
paling suci. Sebab, beliau justru memberikan keteladanan melalui sisi manusiawi
dengan laku andap-asor lan welas-asih.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"إِذَا
أَرَادَ أَنْ يُدَرِّسَ وَجْهَ إِنْسَانِيَّةِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم لَمْ
يَكُنْ مُسْلِمٌ مُسْتَكْبِرٌ وَيَشْعُرُ
الْأَطْهَرَ. لِأَنَّهُ يُطِيْعُ الْأُسْوَةَ مِنْ وَجْهِ الْإنْسَانِيَّةِ
بِعَمَلِ التَّوَضُّعِ وَالرَّحْمَةِ."
Mengambil
yang Terpercaya
Asy-Syaikh Laffaf
Khon berkata:
“mengambil
yang terpercaya dan beramal dengan hati-hati dalam masalah ibadah; itu lebih
utama.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"الْأَخْذُ
بِالثِّيْقَةِ وَالْعَمَلُ بِالْإِنْتِيَاطِ فِي الْعِبَادَةِ أَوْلَى."
Kita
Manusia
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Aku manusia.
Kamu manusia. Kita manusia. Semua diciptakan oleh Alloh untuk saling melengkapi
kelemahan dan kekurangan antara manusia yang satu terhadap manusia lain. Tidak
disebut manusia jikalau sudah tidak mau lagi saling melengkapi di kehidupan
mereka. Merusak adalah watak orang yang tidak meyakini kuasa Alloh.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"أَنَا
نَاسٌ, وَأَنْتَ نَاسٌ, وَنَحْنُ نَاسٌ. كُلُّ شَيْءٍ يُخْلَقُ لِلَّهِ لِيُكَامِلَ
ضَعْفًا وَنَقْصًا بَيْنَ الْوَاحِدِ وَالْأَخَرِ. لَا يُسَمُّ النَّاسَ إِذَا
لَمْ يُرِدْ أَنْ يُكَامِلَ فِي حَيَاتِهِمْ. وَالْفَاسِدُ صِفَةُ مَنْ لَمْ
يُؤْمِنْ بِقُدْرَةِ اللهِ."
Tak
Ada yang Berdiri Sendiri dalam Hidup
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Hidup
adalah kesemestaan artinya tidak ada yang berdiri sendiri. Setiap yang hidup
pasti sudah dalam: desain, program, dan pola yang sudah ditetapkan. Manusia
wajib yakin dan wajib memperjuangkan setiap yang diyakini. Tetapi juga harus
yakin setiap takdir pasti terjadi. Sebab yakinnya itulah manusia dapat
berpindah dari takdir yang satu terhadap takdir lain seperti yang sudah
terdapat dalam paket DNA. Kuncinya berserah diri kepada Alloh seraya mengALLOH
karena takut tidak diakui sebagai hambaNYA.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"الْحَيَاةُ
جَمْعِيَّةٌ أَيْ لَمْ يَكُنْ شَيْءٌ الَّذِي قَامَ بِنَفْسِهِ. كُلُّ حَيٍّ قَدْ
كَانَ فِي تَصْمِيْمٍ وَبَرْنَامِجٍ وَمُخَطَّطٍ قُدِرُوْا. وَيَجِبُ عَلَى
النَّاسِ أَنْ يُؤْمِنَ وَيَجْتَهِدَ كُلَّ مَا يُؤْمَنُ. وَيَجِبُ لَهُ أَنْ
يُؤْمِنَ كُلَّ تَقْدِيْرٍ يَجِيْءُ. وَبِيَقِيْنِهِ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَنْتَقِلَ
مِنَ التَّقْدِيْرِ الْوَاحِدِ إِلَى التَّقْدِيْرِ الْأَخَرِ كَمَا كَانَ فِي
طَرْدِ DNA . وَالْمِفْتَاحُ أَنْ يَتَوَكَّلَ عَلَى
اللهِ وَيَسْتَسْلِمَ عَلَيْهِ لِأَنَّهُ يَخْشَى إِنْ لَمْ يُقَرْ
بِعَبْدِهِ."
Keyakinan
Adalah Rizeki
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Demi Alloh,
yakin terhadap Alloh adalah rizeki yang berlimpah untuk hamba yang mukmin.
Karenanya, banyak manusia yang merasa kurang rizekinya sebab dia lemah
keyakinannya terhadap Alloh Dzat yang Mahamenyukupi rizeki para hamba. Siapa yang
sangat yakin terhadap janjiNYA maka hidupnya selalu beruntung. Desain, program,
dan pola yang sdh ditetapkan olehNYA sungguh detail pada setiap ciptaanNYA.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"وَاللهِ,
الْيَقِيْنُ بِاللهِ رِزْقٌ فَائِضٌ لِلْعَبْدِ الْمُؤْمِنِ. وَلِذَالِكَ,
كَثِيْرُ مَنْ يَشْعُرُ نَقْصًا فِي رِزْقِهِ لِأَنَّهُ ضَعِيْفُ الْيَقِيْنِ
بِاللهِ الْكَافِي لِرِزْقِ الْعِبَادِ. وَمَنْ يُؤْمِنُ بِعَهْدِهِ فَطُوْبَى فِي
حَيَاتِهِ. وَالتَّصْمِيْمُ وَالْبَرْنَامِجُ وَالْمُخَطَّطُ قُدِرُوْا لَهُ
تَفْصِيْلٌ فِي كُلِّ خَلْقِهِ."
Takdir
Sudah Jadi Sejak Jaman Azali
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Takdir sudah jadi sejak
jaman azali. Manusia wajib menjalani saja sekarang ini. Rentetan takdir tidak
ada yang mampu mengubah karena perubahan yang terjadi juga termasuk takdir.
Manusia diuji apakah dia menolak atau meyakini bahwa Alloh selalu menyayangi
setiap yang terjadi.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"التَّقْدِيْرُ
قَدْ جُعِلَ مِنَ الْأَزَلِّيِّ. وَيَجِبُ لِلنَّاسِ أَنْ يَمْشَاهُ الْأنَ.
تَلَاخُقُ التَّقْدِيْرِ لَمْ يَكُنْ مَنْ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَتَغَيَّرَهُ
لِأَنَّ تَغَيُّرًا كَانَ مِنَ التَّقْدِيْرِ. وَالنَّاسُ يُبْتَلُوْ أَيَرُدُّ
أَمْ يُؤْمِنُ أَنَّ اللهَ رَحِمَ كُلَّ مَا كَانَ."
Semua
yang Tercipta Adalah Kebaikan
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Semua yang tercipta adalah
kebaikan. Hanya orang bodoh yang melihat segala sesuatu selalu bersandar pada
hawa nafsunya, sehingga menyebut sesuatu itu baik atau buruk. Alloh yang
Mahabaik sudah menetapkan desain, program, dan pola yang pasti baik.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"كُلُّ
مَا خُلِقَ خَيْرٌ. وَالْجَاهِلُ يَنْظُرُ كُلَّ شَيْءٍ بِالْهَوَى حَتَّى
يَقُوْلَهُ خَيْرٌ أَوْ شَرٌّ. وَاللهُ الْحَاسِنُ قَدْ قُدِرَ تَصْمِيْمًا وَبَرْنَامِجًا
وَمُخَطَّطًا خَيْرًا."
Fitroh
Cinta
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Tindakan kasih-sayang
melahirkan cinta. Tindakan cinta tidak sepantasnya ditujukan kepada sesama
manusia. Manusia tidak pernah sanggup menyintai terhadap sesamanya. Sebab
fitroh cinta hanya tertuju kepada Alloh dan rosulNYA. Apabila fitroh tersebut
diaktivasi, niscaya dapat mengasihi dan menyayangi sesama. Selain menyintai
Alloh dan rosulNYA niscaya manusia menderita kelainan jiwa. Sehatkan jiwa dan
beningkan ruh melalui cinta kepada Alloh dan rosulNYA.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"عَمَلُ
الرَّحْمَةِ يَلِدُ الْمَحَبَّةَ. وَعَمَلُ الْمَحَبَّةِ لَا يَنْبَغِي أَنْ
يُقْصَدَ إِلَى النَّاسِ. وَالنَّاسُ لَا يَسْتَطِيْعُ أَنْ يُحِبَّ الْأَخَرَ.
لِأَنَّ فِطْرَةَ الْمَحَبَّةِ لِلَّهِ وَرَسُوْلِهِ. وَإِنْ تُحْيَى تِلْكَ
الْفِطْرَةُ فَيُحِبُّ وَيُحْرِمُ الْأَخَرَ. وَسِوَاهُمَا فَيُصِيْبُهُ تَغَايُرُ
النَّفْسِ. صِحِّ النَّفْسَ وَصَوِّفِ الرُّوْحِ بِالْمَحَبَّةِ إِلَى اللهِ
وَرَسُوْلِهِ."
Abdan
Syakuron
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Demi Alloh, siapa yang
mengirup oksigen tidak bersyukur kepadaNYA, sungguh mengingkari nikmatNYA.
Adalah hamba yang jahil apabila mengeluarkan karbondioksida tidak mau bersyukur
kepadaNYA. Siklus menghirup lalu mengeluarkan ketika bernafas merupakan inti
penyaksian dan penghadiran Alloh bagi setiap hamba yang dijuluki Abdan Syakuron.”
قال
الشيخ لفاف خن:
"وَاللهِ,
مَنْ يَسْتَنْشِقُ أُكْسِيْجِيْنَ وَلَمْ يَشْكُرْ إِلَى اللهِ, فَقَدْ كَفَرَ
نِعْمَتَهُ. وَالْعَبْدُ الْجَهِيْلُ إِذَا خَرَّجَ كَارْبُوْنْ دِيُوْكْسِيْدَا
وَلَمْ يَشْكُرْ إِلَيْهِ. دَوْرُ الْإِشْتِنْشَاقِ وَالتَّخْرِيْجِ إذَا نَفَسَ
نَوَاةُ الشَّهَادَةِ وَ حَضِيْرَةِ اللهِ لِكُلِّ عَبْدٍ يُسَمُّ عَبْدًا شَكُوْرًا."
0 komentar:
Posting Komentar