Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
|| Sekalipun manusia bergerak
dengan kecepatan yang lebih tinggi. Tetap saja takdir Alloh sudah
mendahuluinya. Manusia memang suka merepotkan dirinya sendiri. Akibatnya, hidup
menjadi ruwet dan dikendarai nafsu. Seketika itu juga, seseorang menjadi hilang
sosok dirinya sebagai hambaNYA ||
قَالَ الشيخ لفاف خن:
|| لَوْ
يَتَحَرَّكُ النَّاسُ بِأَسْرَعِ إِحْتِرَاكٍ, لَقَدْ تَقَدَّمَهُ تَقْدِيْرُ
اللهِ. يُحِبُّ النَّاسُ أَنْ يُشَغِّلَ نَفْسَهُ. وَعَاقِبَتُهُ ضَيَّقَ
حَيَاتُهُ وَضَبَطَهُ نَفْسُهُ. وَفِي تِلْكَ السَّاعَةِ, قَدْ ضَاعَ عَنْهُ دَرَجَاتُ
عَبْدِ اللهِ ||
0 komentar:
Posting Komentar