Rabu, 02 Maret 2016

al-Hikamul Luthfiyah 12



Berusahalah
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Berusahalah secara terus-menerus niscaya berhasil.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِسْعَ بِدَوَامٍ فَتَحْصِلُ."
Berusaha, Tak Ada Ruginya
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Tidak rugi orang yang terus-menerus berusaha meski belum memuaskan.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا يَخْسُرُ مَنِ الَّذِي يَسْعَى بِدَوَامٍ وَلَوْ لَمْ يَشْتَفِ."
Selalu Ada Jawaban
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Setiap masalah pasti ada jawabannya selagi tidak menganggap sesuatu itu sebagai masalah.”
قال الشيخ لفاف خن:
"كُلُّ مَسْأَلَةٍ كَانَ لَهَا الْجَوَابُ إِذَا لَا يَظُنُّهَا بِمَسْأَلَةٍ."
Memahami Dari Perspektif yang Berbeda
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Pahami segala sesuatu dari cara pandang yang berbeda dengan kebanyakan orang.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِفْهَمْ كُلَّ شَيْئٍ مِنْ كَيْفِيَّةِ الْبَصِيْرَةِ الْإِخْتِلَافِ عَنْ أَكْثَرِ النَّاسِ."
Yang Mayoritas, Belum Pasti Benar
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Tidak selalu yang dikatakan orang banyak itu pasti benar karena sejatinya manusia hidup dalam ketidakpastian.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا دَوَامٌ مَا يُقَالُ لِأَكْثَرِ النَّاسِ صَحِيْحٌ, لِأَنَّ حَقِيْقَةَ الْإِنْسَانِ يَعِيْشُ فِي عَدَمِ التَّحَقُّقِ."
Hak Untuk Berhasil
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Setiap orang memiliki hak untuk berhasil dalam hidup hingga menjadi manusia mulia.”
قال الشيخ لفاف خن:
"كُلُّ مَنْ يَمْلِكُ حَقًّا لِلْحَاصِلِ فِي الْحَيَاةِ حَتَّى يَصِيْرُ النَّاسَ الْشَرِيْفَ."
Hargailah!
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Hargai setiap pendapat dan nalar pikir orang lain.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِحْتَرِمْ كُلَّ رَأْيٍ وَ فِكْرِ الْأَخَرِ."
Jalan Keluar Setiap Masalah
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Tatkala tersenyum menghadapi segala sesuatu maka jalan keluar sesuatu itu melalui tersenyum.” قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا تَبَسَّمَ عِنْدَ تَوَاجُهَ كُلِّ شَيْءٍ فَفَرَّجَهَا بِالتَّبَسُّمِ."
Jangan Salahkan Diri Sendiri
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Jangan pernah menyalahkan diri sendiri sebab Alloh menyiptakan setiap makhluk secara sempurna.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا تَخْطَأْ نَفْسَكَ لِأَنَّ اللهَ يَخْلُقُ كُلَّ مَخْلُوْقٍ تَمَامًا."
Puas Akan Takdir
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Puaslah terhadap setiap kehendak Alloh, seraya terus berpikir positif kepadaNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِرْضَ بِكُلِّ مَا يَشَائُهُ اللهُ, ثُمَّ تَفْكِرُ الْحَسَنَةَ إِلَيْهِ."
Sertakan Alloh Setiap Nafas
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Sertakan Alloh dalam setiap nafas jika menghendaki hidup mulia.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَرْفِقِ اللهَ فِي كُلِّ نَفَسِكَ إِذَا أَرَدْتَ عِيْشًا كَرِيْمًا."
Yang Memahami Salah & Benar
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Yang memahami salah dan benar di kehidupan ini hanya Alloh, selebihnya adalah orang yang dicintai olehNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"وَالَّذِي يَفْهَمُ الْخَطَأَ وَالْصَحِيْحَ فِي الْحَيَاةِ اللهُ, وَالْأَخَرُ مَنْ يُحِبُّهُ اللهُ."
Benih Iman yang Mulai  Tumbuh
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang gelisah dengan kehidupan dunia sebab takut kepada Alloh. Pertanda benih iman mulai tumbuh untuk mengenal dirinya sebagai makhluk yang diciptakan untuk mengabdi kepada Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ يَحْزَنُ بِحَيَاةِ الدُّنْيَا لِأَنَّهُ يَتَّقِى اللهَ. وَذَالِكَ أَيَةُ بِزْرِ الْإِيْمَانِ الَّذِي يُنْبِتُ لِمَعْرِفَةِ نَفْسِهِ بِالْمَخْلُوْقِ الَّذِي يُخْلَقُ لِيَعْبُدَ إِلَى اللهِ."
Jaga Lisan, Jaga Hati
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Jaga lisan sewaktu di hadapan ulama'. Jaga hati ketika di hadapan auliya'.”
قال الشيخ لفاف خن:
"حِفْظُ اللِّسَانِ أَمَامَ الْعُلَمَاءِ, وَحِفْظُ الْجَنَانِ أَمَامَ الْأَوْلِيَاءِ."
Diam & Berpikir Positif
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Diamlah apabila tidak memahami nalar pikir ulama'. Biasakan berpikir positif jikalau tidak paham terhadap apa-apa yang dilakukan auliya'.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَنْصِتْ إِذَا لَمْ تَفْهَمْ فِكْرَ الْعُلَمَاءِ. وَعَوِّدْ فِكْرَ الْحَسَنَةِ إِذَا لَمْ تَفْهَمْ بِمَا يَفْعَلُهُ الْأَوْلِيَاءُ."
Kedudukan Ulama` & Auliya`
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Kedudukan ulama' dikenalkan oleh Alloh kepada umat manusia. Namun, posisi auliya' disembunyikan olehNYA karena tidak boleh dikenal oleh siapa pun kecuali setelah mendapat ijin dari Alloh sendiri.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَقَامُ الْعُلَمَاءِ يُعْرِفُهُ اللهُ لِأُمَّةِ الْإِنْسَانِ. وَلَكِنَّ مَقَامَ الْأَوْلِيَاءِ يَخْفِيْهِ اللهُ لِأَنَّهُ لَمْ يُعْرَفُ لِأَيِّ مَنْ إِلَّا مَنْ يَأْذَنُهُ اللهُ."
Tidak Dikenal
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Tidak kenal maka tidak dikenal.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا يُعْرِفُ فَلَا يُعْرَفُ."
Tidak Disayangi
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang tidak menyayangi maka tidak disayangi.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ لَا يَرْحَمُ فَلَا يُرْحَمُ."
Tidak Menjadi Kekasih Alloh
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang tidak menjadikan Alloh sebagai kekasih maka Alloh tidak menjadikan kekasih.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللهَ حَبِيْبَهُ, فَلَمْ يَجْعَلْهُ اللهُ حَبِيْبَهُ."
Tak Memiliki Tujuan Hidup
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Barangsiapa tidak menjadikan Alloh tujuan hidup maka tidak memiliki tujuan hidup.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللهَ مَقْصُوْدَ الْحَيَاةِ فَلَمْ يَمْلِكْهَا."
Gagal Mengabdi
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Apabila seseorang tidak bersandar kepada Alloh di kehidupan dunia ini. Berarti ia gagal mengabdi dalam hidup.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا لَمْ يَتَوَكَّلْ مَنْ إِلَى اللهِ فِى حَيَاةِ الدُّنْيَا فَيَفْشَلُ عَنِ الْعَبْدِ فِيهَا."
Tidak Mendapat Cahaya Makrifat
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Manusia tidak akan mendapatkan cahaya makrifat, apabila dzikrulloh tidak istiqomah yang didawamkan.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا يَنَالُ مَنْ نُوْرَ مَعْرِفَةٍ, إِذَا لَمْ يَسْتَقِمْ ذِكْرَ اللهِ عَلَى الدَّوَامِ."
Lisan Berucap, Hati Lalai
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Ketika lisan berucap hati akan lalai, demikian maqom orang awam.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا يَنْطِقُ اللِّسَانُ فَيَنْيَى الْقَلْبُ, وَذَالِكَ مَقَامُ الْعَوَامِ."
Pelataran Dzikrulloh
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Orang yang meyakini bahwa hidup ini adalah pelataran dzikrulloh maka ia paham ad-dahr huwa ana.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ يُؤْمِنُ أَنَّ هَذِهِ الْحَيَاةِ سَاحَةُ ذِكْرِ اللهِ, فَيَفْهَمُ بِ... "الدَّهْرُ هُوَ أَنَا."
Dunia, Sarana Dzikrulloh
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Dunia beserta perhiasan yang menyertai merupakan sarana dzikrulloh. Siapa yang memahami tidak demikian maka ia lupa mati dan menjadi hubud dunya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الدُّنْيَا وَالزَّيْنُ مَعَهَا طَرِيْقُ ذِكْرِ اللهِ. مَنْ يَفْهَمُ لَيْسَ كَذَالِكَ فَيَنْسَى الْمَوْتَ وَيَصِيْرُ حُبَّ الدُّنْيَا."
Kerasan Hidup di Dunia
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang kerasan hidup di dunia ini berarti ia sudah melupakan tujuan untuk apa Alloh menyiptakan makhluk.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ يَطْمَإِنُّ حَيَاةً فِي الدُّنْيَا فَنَسِيَ مَقْصُوْدًا لِمَاذَا يَخْلُقُ اللهُ الْمَخْلُوْقَ."

0 komentar:

Posting Komentar