Rabu, 04 Mei 2016

al-Hikamul Luthfiyah 30



Pedoman Hidup
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Seperti orang buta yang memahami gajah tanpa panduan dan penjelasan terlebih dahulu. Sekenanya ketika menggambarkan gajah. Namun, sangat berbeda jikalau terlebih dahulu diberi penjelasan mengenai gajah. Ia memiliki pedoman yang tidak menyesatkan. Demikian pula kondisi orang awam atas agamanya. Atau, orang-orang yang tidak memiliki pedoman hidup.”
قال الشيخ لفاف خن:
"كَالْأَعْمَى الَّذِي يَفْهَمُ الْفِيْلَ بِلَا دَلِيْلٍ وَلَا بَيَانٍ قَبْلَهُ. كَإِرَدَتِهِ إِذَا صَوَّرَهُ. وَلَكِنَّهُ يَخْتَلِفُ إِخْتِلَافًا إِنْ كَانَ يُبْتَدَءُ بِالْبَيَانِ عَنِ الْفِيْلِ. يَمْلِكُ الدَّلِيْلَ الَّذِي لَا يَضِلَّ. وَكَذَالِكَ كَوْنُ الْعَوَّامِ عَلَى الدِّيْنِهِ أَوِ الَّذِيْنَ لَا يَمْلِكُوْنَ حُجَّةَ الْحَيَاةِ."
Bahagia, Sederhana
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Bahagia itu sederhana. Sederhana itu bahagia.”
قال الشيخ لفاف خن:
"السَّعِيْدُ بَسِيْطٌ. وَالْبَسِيْطُ سَعِيْدٌ."
Bisa Merasa
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Biasakan bisa merasa. Jangan biasakan merasa bisa.”
قال الشيخ لفاف خن:
"عَوِّدْ أَنْ يَسْتَطِيْعَ شُعُوْرًا. وَلَا تُعَوِّدْ أَنْ يَشْعُرَ الْإِسْتِطَاعَةَ."
Pendapat Baru
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Jangan bingung dengan pendapat baru. Sebab itu baru pendapat.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا تَرْتَبِكْ بِالنَّظَرِ الْجَدِيْدِ. لِأَنَّهُ نَظَرٌ فَقَطْ."
Pedang Mukmin
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Jika kamu mukmin. Jangan meremehkan doa. Doa itu pedang mukmin.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِنْ كُنْتَ مُؤْمِنٌ فَلَا تُحَقِّرِ الدُّعَاءَ. لِأَنَّ الدُّعَاءُ سَيْفُ الْمُؤْمِنِ."
Firasat Mukmin
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Jangan menyepelekan firasat mukmin. Firasat mukmin adalah bagian dari kenabian.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا تُحَقِّرِ فِرَاسَةَ الْمُؤْمِنِ. لِأَنَّهَا مِنْ بَعْضِ النُّبُوَّةِ."
Pahami Hidup Melalui Iman
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Hidup sekadar seolah-olah apabila seseorang tidak mendasarinya dengan iman. Hanya melalui iman yang diyakini seseorang menjadi jelas hidupnya. Karena ia memilih menjadi hamba Alloh. Selain menjadi hamba Alloh hidup seseorang pasti merasakan dan mengalami ketidak-jelasan. Silakan buktikan!”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْحَيَاةُ كَأَنَّ قَدْرَهَا إِنْ لَمْ يَحْتَجْهَا الْمَرْءُ بِالْإِيْمَانِ. وَبِالْإِيْمَانِ يُؤْمَنُ تَصِيْرُ حَيَاتُهُ ظَهِيْرًا. لِأَنَّهُ يَخْتَارُ أَنْ يَصِيْرَ عَبْدَ اللهِ. وَسِوَاهُ حَيَاةُ مَنْ شَعَرَتْ مَا لَمْ يَظْهَرْ. تَفَضَّلْ, لِتُثْبِتَ ذَالِكَ!"
Kepantasan Untuk Menghamba
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Orang yang memantas-mantaskan dirinya. Sejatinya ia tidak pantas untuk mendapatkan apa yang dikejarnya. Namun, jika ia dianugerahi kepantasan jangan mengufurinya. Pakailah kepantasan itu untuk selalu menghamba kepadaNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ يَلِيْقُ نَفْسَهُ فَقَدْ لَمْ يَلِقْ لِيَنَالَ مَا يُرْجَى. وَإنْ يُرْزَقَ لَائِقًا فَلَا يَكْفُرْهُ. وَلْيَجْعَلْهُ لِيَعْبُدَ إِلَى اللهِ."
Dirikan Masjid Sebanyak-Banyaknya
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Perbanyak sujud di setiap tempat dari bumi ini. Itu berarti sudah mendirikan banyak masjid. Terus-menerus belajarlah di mana pun berada. Berarti sudah mendirikan banyak pesantren dan sekolahan. Perbanyak dzikrulloh di setiap waktu dan tempat. Berarti sudah menebarkan asmaNYA membahana dalam ruang dan waktu. Mulai sekarang persiapkan setiap diri menjadi ulama'ulloh yang guru. Di samping mempersiapkan diri sebagai murid yang terus-menerus belajar.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَكْثِرِ السُّجُوْدَ فِى كُلِّ مَكَانٍ مِنَ الْأَرْضِ. وَبِذَالِكَ قَدْ بَنَيْتَ الْمَسَاجِدَ. وَادْرُسْ دَوَامًا فِي أَيِّ مَا كُنْتَ. وَلِذَالِكَ قَدْ بَنَيْتَ الْمَعَاهِدَ وَالْمَدَارِسَ. وَاكْثِرْ ذِكْرَ اللهَ فِي كُلِّ وَقْتٍ وَكُلِّ مَكَانٍ. وَبِذَالِكَ قَدْ ذَرَّيْتَ أَسْمَاءَهُ صَدًى فِى الْمَكَانِ وَالْوَقْتِ. فَالْأَنَ إِسْتَعِدْ كُلَّ نَفْسٍ لِيَصِيْرَ عُلَمَاءَ اللهِ الْمُرْشِدَ. مَعَ اسْتِعْدَادِ النَّفْسِ بِالْتِّلْمِيْذِ يَدْرُسُ دَوَامًا."
Akhlak & Adab Manusia
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Manusia beragama dapat dilihat dari akhlak dan adabnya. Akhlak dan adab seseorang dapat diperhatikan bagaimana ia berpikir. Salah satu buah nalar pikir seseorang dapat diketahui bagaimana seharusnya menggunakan lisannya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"النَّاسُ الدِّيْنِيُّ يُعْرَفُ مِنْ أَخْلَاقِهِ وَأَدَابِهِ. بِهِمَا يُنْظَرُ الْمَرْأُ كَيْفَ يَفْكُرُ. مِنْ ثَمَرِ فِكْرِ الْمَرْءِ يُعْرَفُ كَيْفَ يَسْتَعْمِلُ لِسَانَهُ."
Berhenti dari Keburukan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Manusia yang melakukan keburukan lalu berhenti secara terus-menerus itu lebih baik daripada manusia yang melakukan kebaikan namun berhenti secara terus-menerus.”
قال الشيخ لفاف خن:
"النَّاسُ يَعْمَلُ السَّيِّئَةَ ثُمَّ يَقِفُ دَائِمًا خَيْرٌ مِنَ النَّاسِ يَعْمَلُ الْحَسَنَةَ ثُمَّ يَقِفُ دَائِمًا."
Dua Kunci Surga
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Jangan pernah berhenti menyayangi dan memuliakan kedua orangtua. Keduanya adalah kunci surga yang nyata di dunia ini. Jika salah satunya sudah wafat maka tinggal satu. Apabila keduanya sudah wafat rawatlah hidup dengan memperbanyak sedekah atas nama keduanya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لَا تَقِفْ أَنْ تُرْحِمَ وَتُكْرِمَ وَالِدَيْكَ. هُمَا مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ ظَهِيْرَانِ فِي الدُّنْيَا. إِنْ كَانَ وَاحِدٌ مِنْهُمَا تُوُفِّيًا فَبَقِيَ وَاحِدٌ. وَإِنْ كَانَا تُوُفِّيَيْنِ فَاحْفَظِ الْحَيَاةَ بِأَكْثَرِ الصَّدَاقَةِ بِاسْمِهِمَا."
Nalar Pikir yang Baik
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Rawat hati melalui nalar pikir yang terus-menerus berprasangka baik terhadap siapa pun. Utamanya berprasangka baik dengan Alloh. Mengapa hati membolak-balik? Karena hati diberi muatan yang tidak seharusnya. Yakni, sangat menyintai dunia dan menyayangi harta benda.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِحْفَظِ الْقَلْبَ بِالْفِكْرِ الَّذِي يَظُنُّ الْحَسَنَةَ بِأَيِّ مَنْ عَلَى الدَّوَامِ. وأَفضَلُ أَنْ يَظُّنَّ الْحَسَنَةََ بِاللهِ. لِمَاذَا قَلَّبَ الْقَلْبُ؟ لِأَنَّهُ يُحْمَلُ حِمْلًا الَّذِي لَا يَنْبَغِي. وَهُوَ يُحِبُّ حُبًّا إِلَى الدُّنْيَا وَيَرْحَمُ الْمَالَ."
Membuat Beban untuk Diri Sendiri
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang banyak bertanya membuat beban untuk diri sendiri. Siapa yang menyukai diam seraya mengikuti takdir yang terus berjalan hati menjadi tenang. Hati yang tenang membuat segala sesuatu berdatangan pada dirinya. Termasuk rizeki yang datangnya tidak disangka-sangka.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ أَكْثَرَ سُؤَالًا فَيَجْعَلُ حِمْلًا لِنَفْسِهِ. وَمَنْ يُحِبُّ الصُّمْتَ مَعَ إِتِّبَاعِ التَّقْدِيْرِ الَّذِي يَمْشِي فَيَصِيْرُ قَلْبُهُ طُمَأْنِيْنَةً. وَالْقَلْبُ الطُمَأْنِيْنَةُ يَجْعَلُ كُلَّ شَيْءٍ يَجِيْءُ إِلَيْهِ كَالرِّزْقِ الَّذِي جَاءَ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ."
Guru Sebagai Imam Agama
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Murid yang menjadikan guru sebagai imam agamanya. Hidupnya menjadi kokoh kuat karena disandarkan hanya kepada Alloh tujuan dan gantungan hidup.”
قال الشيخ لفاف خن:
"التِّلْمِيْذُ الَّذِي يَجْعَلُ مُرْشِدَهُ بِإِمَامِ دِيْنِهِ تَصِيْرُ حَيَاتُهُ قُوَّةً شَدِيْدَةً لِأَنَّهُ يَتَوَكَّلُ عَلَى اللهِ مَقْصُوْدَهُ وَتَعَلُّقَهُ."
Kefakiran yang Nyata
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa tulus belajar qur'an. Kemudian, tulus mengajarkan kepada orang lain. Hati merasa bahagia. Hidup menjadi lapang. Siapa yang belajar qur'an ingin menyamai ulama. Lalu, mengajarkan qur'an menarik bayaran maka kefakiran di depan matanya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ يُخْلِصُ تَعْلِيْمَ الْقُرْأنِ ثُمَّ يُخْلِصُ أَنْ يُعَلِّمَهُ إِلَى الْأَخَرِ فَيَشْعُرُ قَلْبُهُ سَعِيْدًا.وَالْحَيَاةُ تَصِيْرُ وَاسِعًا. مَنْ يَدْرُسُ الْقُرْأنَ وَيُرِيْدُ لِيَسْتَوِيَ الْعُلَمَاءَ ثُمَّ يُعَلِّمُهُ وَيَسْأَلُ أَجْرًا فَالْفَقْرُ كَانَ فِى مُسْتَقْبَلِهِ."
Tujuan Pendidikan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Tujuan pendidikan adalah mewujudkan manusia memiliki daya suspen. Sehingga manusia hidup memiliki kemauan, kemampuan, dan kecerdasan untuk menjadi manusia yang menjalani fitrahnya agar terus-menerus berubah untuk menjadi dirinya sendiri.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَقْصُوْدُ التَّرْبِيَّةِ لِيُوْجِدَ النَّاسَ لِيَمْلِكَ حَوْلَ الثَّابِتِ. حَتَّى يَعِيْشَ النَّاسُ وَيَمْلِكَ ألإِرَادَةَ وَالْإِسْتِطَاعَةَ وَالذَّكِيَّةَ لِيَصِيْرَ النَّاسَ يَكُوْنُ عَلَى فِطْرَتِهِ وَلِيُغَيِّرَ عَلَى الدَّوَامِ أَنْ يَصِيْرَ نَفْسَهُ."
Pendidikan yang Salah
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Manusia yang tidak mengenal dirinya sulit untuk dapat mengenal penciptanya. Pendidikan yang mengubah fitrah kejadian manusia sama halnya mendidik manusia supaya jauh dari penciptanya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ لَمْ يَعْرِفْ نَفْسَهُ فَيَصْعَبُ لَهُ لِيَعْرِفَ خَالِقَهُ. التَّرْبِيَّةُ الَّتِي تَغَيَّرَ فِطْرَةَ خَلْقِ النَّاسِ كَمَا تَرِبُّ النَّاسَ لِيَبْعَدَ عَنْ خَالِقِهِ."
Lillahi Ta’ala
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Lil-lâhi ta'âlâ adalah yang dituju dan disandari hanya Alloh. Tidak menghiraukan apa pun. Tidak pula dipalingkan oleh siapa pun. Baginya tidak ada beda antara ada orang atau sendirian. Waktunya hanya terisi dzikrulloh yang terus-menerus mengingat Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"لِلَّهِ تَعَالَى هُوَ مَا يُقْصَدُ وَيُتَوَكَّلُ عَلَى اللهِ. وَلَا يُبَالِى أَيَّ شَيْءٍ. وَلَا يُتَوَلَّ بِأَيِّ الْمَرْءِ. وَلَهُ لَمْ يَكُنْ مُخْتَلِفًا بَيْنَ وُجُوْدِ مَنْ وَلَا وُجُوْدِهِ. وَقْتُهُ يُمْلَأُ بِذِكْرِ اللهِ عَلَى الدَّوَامِ."
Ulama` Sebagai Guru Imam
“Ketika ulama'ulloh dijadikan "guru-imam" oleh muridnya. Indonesia dapat kembali berjaya sebagai Nuswantoro. Namun, kaum pemodal melalui kaki tangannya tidak bakal membiarkan hal itu terjadi. Tidak akan kecewa mukmin yang selalu istikhoroh musyawaroh dalam hidup ini. Termasuk sewaktu menetapkan seorang ulama'ulloh untuk menjadi "guru-imam" bagi dirinya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِنْ كَانَ عُلَمَاءُ اللهِ يُجْعَلُ الْمُرْشِدَ الْإِمَامَ لِتِلْمِيْذِهِ, فَيَسْتَطِيْعَ إِيْنْدُوْنِيْسِيُّ أَنْ يَرْجِعَ مَجِيْدًا بِ- نُوْسْوَانْطَارَا. وَلَكِنَّ قَوْمَ صَاحِبِ رَأْسِ الْمَالِ بِأَيْدِيْهِمْ وَأَرْجُلِهِمْ لَا يُبِيْحُوْنَ ذَالِكَ. لَنْ يَخِيْبَ المُؤْمِنُ الَّذِي يَسْتَخِيْرُ وَيُشَوِّرُ عَلَى الدَّوَامِ فِي الْحَيَاةِ. كَمَا إِذَا أَثْبَتَ عُلَمَاءَ اللهِ لِيَصِيْرَ الْمُرْشِدَ الْإِمَامَ لِنَفْسِهِ."

0 komentar:

Posting Komentar