Belajar dari Pengalaman
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Belajar
dari pengalaman. Lalu, berazzam untuk masa depan. Itulah waktumu sekarang yang
harus kamu jalani.”
قال الشيخ لفاف خن:
"تَتَعَلَّمُ
مِنَ الْخِبْرَةِ, ثُمَّ تُعَزِّمُ لِلْمُسْتَقْبَلِ. وَذَالِكَ وَقْتُكَ الْأَنَ
الَّذِي يَجِبُ لَكَ أَنْ تَمْشِيَ فِيْهِ."
Keberuntungan Dunia Akhirot
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Anak
yang selalu mendapat ridlo kedua orangtuanya. Niscaya senantiasa mendapatkan
keberuntungan di dunia dan di akhirot.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَلَدُ
الَّذِي يَنَالُ الرِّضَى مِنْ وَالِدَيْهِ بِدَوَامٍ, سَيَنَالُ مُفْلِحًا فِي
الدُّنْيَا وَالْأخِرَةِ."
Anak yang Dinaungi Rohmat Alloh
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Anak
yang selalu meminta sepuro kepada kedua orangtuanya. Seraya hobby memintakan
ampunan kepada Alloh untuk kedua orangtuanya. Hidupnya dinaungi rohmat oleh
Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَلَدُ
الَّذِي يَسْأَلُ الْعَفْوَ لِوَالِدَيْهِ عَلَى الدَّوَامِ مَعَ أَنْ يُحِبَّ
إِسْتِغْفَارًا إلَى اللهِ لَهُمَا, عِيْشُهُ يُظَلُّ بِرَحْمَتِهِ."
Anak yang Membohongi Orangtuanya
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Anak yang selalu membohongi kedua orangtuanya kelak dia
akan dibohongi anak-anaknya. Di
samping kelak hidupnya tidak bakal mulia.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَلَدُ
الَّذِي يُكَذِّبُ وَالِدَيْهِ بِدَوَامٍ, فَيُكَذِّبُهُ أَوْلَادُهُ. وَعِيْشُهُ
فِي الْمُسْتَقْبَلِ لَنْ يَكْرِمَ."
Guru Sejati
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Guru
sejati tidak menarik iuran untuk menggaji dirinya. Berhati-hatilah kepada guru
yang menerima gajian. Yang meniatkan mengajar untuk mendapatkan gaji.
Istikhorohlah kepada Alloh supaya dipilihkan guru yang dapat mengantar kepada
Alloh. Dengan tetap menjadi diri sendiri yang hamba Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْمُرْشِدُ
الْحَقُّ لَنْ يَسْأَلَ أَجْرًا لِنَفْسِهِ. وَاحْذُرْ إِلَى الْمُرْشِدِ الَّذِي
يَقْبَلُ أَجْرًا وَيَنْوَى لِيَنَالَهُ. إِسْتَخِرْ إِلَى اللهِ لِيَخْتَارَ لَكَ
الْمُرْشِدَ الَّذِي يُوْصِلُكَ إِلَى اللهِ. مَعَ أَنْ تَصِيْرَ نَفْسَكَ عَبْدَ
اللهِ."
Kehilangan Muru’ah
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Santri
mondok namun ditangannya lebih sering membawa HP, jika dibandingkan membawa
kutub. Tanda-tanda jika ia sudah kehilangan muru'ah sebagai santri. Sulit untuk
dibenahi karakternya. Biasanya juga ditandai pandai membuat alasan. Puncaknya
bermalas-malasan ketika tholabul-'ilm dalam menghadiri majelis ilmu. Jika hadir
di majelis ia seperti orang bingung.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَرِعُ
فِي الْمَعْهَدِ يَحْمَلُ الْجَوَّالَ أَكْثَرُ مِنْ أَنْ يَحْمِلَ الْكُتُبَ
أَيَةٌ بِأَنَّهُ يَذْهَبُ عَنْهُ الْمُرُوْعَةُ لِلْوَرِعِ. صَعَبَ أَنْ
يُرَتَّبَ. وَأَيَةُ الْأخَرِ هُوَ يَحْذِقُ أَنْ يَجْعَلَ الْعَذْرَ. وَالْأَخِرُ
يَتَكَاسَلُ عَلَى طَلَابِ الْعِلْمِ فِى حَاضِرِ مَجْلِيْسِ الْعِلْمِ. إنْ
حَضِرَ فِيْهِ يَرْتَبِكْ."
Komplikasi & Umur Pendek
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Santri
mondok yang royal, atau suka bergaya hidup mewah. Karena kiriman dari
orangtuanya banyak. Kelak ia memiliki komplikasi penyakit. Biasanya umurnya
juga pendek.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَرِعُ
فِي الْمَعْهَدِ الْمُلُوْكِييُّ أَوْ يَعِيْسُ رَفَاهِيَّةً لِمُرْسَلَةِ
وَالِدَيْهِ الْكَثِيْرِ سَيَمْلِكُ تَعَدُّدَ الْأَمْرَاضِ. وَفِي الْعَادَةِ
عُمْرُهُ قَصْرٌ."
Hidup Keterasingan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Santri
mondok namun sregep FBan. Berani meninggalkan muthola'ah kutub. Kelak setelah
bermasyarakat hidup dalam keterasingan.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَرِعُ
فِي الْمَعْهَدِ لَكِنَّهُ مِرَارُ الْفِيْسْبُوْقِيَّةِ حَتَّى يَتْرُكَ
مُطَالَعَةَ الْكُتُوْبِ سَيَعِيْشُ مَعْزُوْلًا فِي الْمُجْتَمَعِ."
Seolah Menggantung Kedua Orangtua
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Santri
mondok, uang selalu minta kiriman dari orangtuanya. Kemudian, secara royal
digunakan untuk beli pulsa. Berarti dia berani menggantung orangtuanya di tiang
gantungan.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَرِعُ
فِي الْمَعْهَدِ يَسْأَلُ النُّقُوْدَ إِلَى وَالِدَيْهِ, ثُمَّ يَشْتَرِي
الْفُوْلْسَى بِالْمُلُوْكِيِّ, فَيَشْجُعُ أَنْ يَتَعَلَّقَ وَالِدَيْهِ فِي
مِعْلَاقٍ."
Seolah Menyembelih Kedua Orangtua
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Santri
mondok, uang selalu minta kiriman dari orangtuanya. Lalu, digunakan untuk
membeli rokok. Itu sama halnya
menyembelih kedua orangtuanya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْوَرِعُ
فِي الْمَعْهَدِ يَسْأَلُ النُّقُوْدَ إِلَى وَالِدَيْهِ, ثُمَّ يَشْتَرِي بِهِ
دُخَّانًا فَكَأَنَّهُ يَذْيَحُهُمَا."
Baik & Buruknya QQRobb
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Alloh
tidak menghendaki kesulitan kepada para hamba yang mengimani dan meyakiniNYA.
Apabila Alloh suka hamba dikarenakan imannya. Hamba menerima QQRobb baik buruk,
suka atau tidak suka. Maka, ridlo Alloh menyertai.”
قال الشيخ لفاف خن:
"اللهُ لَا
يَشَاءُ عُسْرًا لِلْعِبَادِ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَهُ وَيَيْقِنُوْنَهُ. إِذَا
أَحَبَّ اللهُ عَبْدَهُ بِإِيْمَانِهِ فَهُوَ يَقْبَلُ قَضَاءَهُ وَقَدَرَهُ
خَيْرَهُ أَوْ شَرَّهُ بِالْحُبِّ أَوِ الْكَرَهِ, فَرِضَى اللهِ مَعَهُ."
Ridlo Alloh Menyertai Ridlo Manusia
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Ridlo Alloh menyertai ridlo manusia atas setiap
takdir yang diterima.”
قال الشيخ لفاف خن:
"رِضَى
اللهِ مَعَ رِضَى النَّاسِ عَلَى كُلِّ
تَقْدِيْرٍ يُقْبَلُ."
Yang Tersimpan Dalam Hati
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Sesuatu yang tetap tersimpan di dalam hati yang
mengetahui hanya Alloh. Namun, jika sudah keluar dari hari diperebutkan oleh
setan dan malaikat. Apabila pikiran 70% berkecenderungan bagus maka malaikat
yang menang. Berlaku sebaliknya, jika 70% pikiran berkecenderungan buruk maka
setan yang merebutnya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَا يَحْفَظُ
فِى الْقَلْبِ فَالَّذِي يَعْرِفُهُ اللهُ إِيَّاهُ. وَإِذَا خَرَجَ مِنْهُ
فَيُخْتَطَفُ لِلشَّيْطَانِ وَالْمَلَائِكَةِ. إِنْ كَانَ فِكْرُ صَاحِبِهِ
يَمِيْلُ عَلَى الْخَيْرِ بِسَبْعِيْنَ حُلْوَانٍ فَالْغَالِبُ الْمَلَائِكَةُ.
بَلْ إِنْ يَمِيْلَ السُّوْءَ بِسَبْعِيْنَ حُلْوَانٍ فَالشَّيْطَانُ
يَأْخُذُهُ."
0 komentar:
Posting Komentar