Selasa, 12 Januari 2016

Jangan Tinggalkan Seluruhnya



Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
|| Maa laa yudroku julluh, laa yutroku kulluh; “apa-apa yang tidak dapat diambil sebagiannya jangan ditinggalkan seluruhnya.” >>Inilah kaidah ushul fikih yang mengajarkan kepada kita, bahwa memperjuangkan kebenaran itu harus terus menerus tidak boleh menyerah apalagi putus asa. Azzam yang kuat harus digelorakan demi tercapainya sebuah cita-cita. Sekecil apa pun perbuatan baik itu ada maknanya, jangan tinggalkan yang kecil lantaran diremehkan karena silau dengan yang besar dan yang dibanggakan padahal kenyataannya memang belum ditakdirkan mampu olehNYA. Memang sangat sulit untuk dapat meniru Nabi saw 100% tetapi jangan ditinggalkan begitu saja karena tidak dapat memenuhi peniruan yang 100% ||
قال الشيخ لفاف خن:
|| مَا لَا يُدْرَكُ جُلُّهُ لَا يُتْرَكُ كُلُّهُ هَذِهِ كَائِدَةُ أُصُوْلِ الْفِقْهِ الَّتِي تُعَلِّمُنَا أَنَّ مُجَاهَدَةَ الصَّحِيْحَ تُفْعَلُ بِدَوَامٍ وَلَا تَسْتَلِمُوْا وَلَا تَيْئَسُوْا. وَالْعَزَمَ الْقُوَّةَ حَدِّثُوْاهُ لِمَوْجُوْدِ الْهِمَّةِ. قَلِيْلُ الْخَيْرِ يَحْمِلُ الْمَعْنَى, وَلَا تَتْرُكْ الْقَلِيْلَ يُذَلُّ, لِلْبَاهِرِ بِالْأَكْبَرِ وَالْمَعْجُوْبِ. وَلَكِنَّ الْحَقِيْقَةَ لَمْ يُقْدِرُكَ اللهُ إِسْتِطَاعًا. قَدْ عَسَرَ أَنْ تَتَّبِعَ النَّبِيَّ صَلَّ الله عليه وسلم كُلَّهُ وَلِذَالِكَ لَا تَتْرُكْهُ لِأَنَّكَ لَمْ تَسْتَطِعْ أَنْ تَتَّبِعَهُ كُلُّهُ ||

0 komentar:

Posting Komentar