Senin, 22 Februari 2016

al-Hikamul Luthfiah 7



Peradaban Adalah Adab
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Peradaban adalah adab manusia selama 24 jam yang memberikan faedah untuk diri, makhluk lain, dan fungsi pelestarian lingkungan alam; guna meningkatkan kualitas syukur supaya selalu mengabdi kepada Alloh yang diyakini secara mutlak memiliki keserba-baikan.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الْحَضَارَةُ هِيَ أَدَابُ الْإِنْسَانِ فِي الْيَوْمِ الَّذِي يَنْفَعُهُ وَمَخْلُوْقَ الْأَخَرِ, وَوَظِيْفَةَ صَلَاحِيَّةِ مُسْتَمِرَّةِ الْبِيْعَةِ, لِيَزِيْدَ الشُّكْرُ لِيَعْبُدَ اللهَ الَّذِي يُؤْمَنُ مُطْلَقًا بِجَمِيْعِ نَوَاحِى الْخَيْرِ."
Sifat Peradaban
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Sifat peradaban manusia selalu berkomunitas dan berjejaring antara manusia, alam, dan Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"صِفَةُ حَضَارَةِ الْإِنْسَانِ مُشَارِكَةٌ وَ شَبَكَاةُ بَيْنَ الْإِنْسَانِ وَالْعَالَمِ وَاللهِ."
Membangun Peradaban
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Peradaban manusia tidak lebih dari 200 tahun sampai 350 tahun. Tidak mengherankan jika awal manusia membangun peradaban memiliki semangat yang kuat lagi hebat. Namun, setelah pada kulminasinya mereka yang berperadaban menjadi kufur nikmat. Itulah sebabnya, dinul Islam mengajarkan keharmonian yang harmonis di kehidupan ini supaya sebuah peradaban membuat umat manusia berkeadaban.”
قال الشيخ لفاف خن:
"حَضَارَةُ الْإِنْسَانِ لَا يُسْرِفُ مِنْ مِأَتَيْنِ حَتَّى خَمْسِيْنَ وَثَلَاثُ مِئَةِ سَنَوَاتٍ. لَا يُعْجَبُ إِذَا كَانَ أَوَّلُ الْإِنْسَانِ فِي بِنَاءِ الْحَضَارَةِ يَمْلِكُ غِيْرَةً قَوِيَّةً مُهِيْبَةً. وَلَكِنْ بَعْدَ أَعْلَى نُقْطَةٍ يَصِيْرُوْنَ كُفْرَ النِّعْمَةِ. وَلِذَالِكَ, يُعَلِّمُ دِيْنُ الْإِسْلَامِ تَنَاسُقًا مُتَنَاسِقًا فِي الْحَيَاةِ لِتُجْعِلَ الْحَضَارَةُ أُمَّةَ الْإِنْسَانِ الْمُؤَدَّبِ.
Yang Dilahirkan Peradaban
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Peradaban umat manusia tidak selalu melahirkan keadaban di kehidupan umat manusia, kecuali peradaban yang dituntun oleh wahyu dan ilmu.”
قال الشيخ لفاف خن:
"حَضَارَةُ الْإِنْسَانِ لَمْ تَلِدْ الْمُؤَدِّبَ فِي حَيَاةِ الْإِنْسَانِ دَائِمًا, إِلَّا حَضَارَةً الَّتِي يَقُوْدُهَا الْوَحْيُ وَالْعِلْمُ."
Beradab Berdasarkan Wahyu dan Ilmu
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Ketika seseorang melakoni adab yang dituntun oleh wahyu dan ilmu. Lalu menyerap energi ekolistik yang dimiliki Alloh dan rosulNYA. Maka seseorang itu sudah menyumbang kebaikan untuk peradabannya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا فَعَلَ الْمَرْأُ الْأَدَابَ الَّذِي يَقُوْدُهُ الْوَحْيُ وَالْعِلْمُ, ثُمَّ يَمْتَصُّ نَشَاطَ  ekolistikيَمْلِكُهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ. فَهُوَ قَدْ سَاعَدَ الْخَيْرَ لِحَضَارَتِهِ."
Prinsip Dasar Peradaban
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Prinsip dasar peradaban manusia adalah terdapatnya kesungguhan untuk menjadi yang lebih berfaedah, guna menjadi yang terbaik sebagai seorang manusia yang sudah dikaruniai akal, jiwa, ruh, indera, ilmu, dan lingkungan alam.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَبْدَأُ أُصُوْلِ حَضَارَةِ الْإِنْسَانِ مَوْجُوْدُ جِدٍّ لِيَصِيْرَ الْأَنْفَعُ وَالْأَفْضَلُ بِمَنْ الَّذِي يُرْزَقُ الْعَقْلَ وَالنَّفْسَ وَالرُّوْحَ وَالْحَاسَّةَ وَالْعِلْمَ وَالْبِيْعَةَ."
Peradaban Islam
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Peradaban Islam adalah keharmonian yang adabi antara manusia-alam-Alloh. Semua menempati dan melaksanakan tugas-fungsi masing-masing. Sebab yakin terhadap keserba-baikan Alloh yang sudah meletakkan semua makhluk dalam mizan yang berkeadilan dan berkeadaban.”
قال الشيخ لفاف خن:
"حَضَارَةُ الْإِسْلَامِ تَنَاسُقٌ مُؤَدّبٌ بَيْنَ الْإِنْسَانِ وَالْعَالَمِ وَاللهِ. كُلٌّ يَمْكُنُ وَيَفْعَلُ الْوَاجِبَ وَالْوَظِيْفَةَ لَهُ. لِأَنَّهُ يُؤْمِنُ بِجَمِيْعِ نَوَاحِى خَيْرِ اللهِ الَّذِي يَضَعُ كُلَّ مَخْلُوْقٍ فِي الْمِيْزَانِ الْعَدِلَةِ وَالْأَدَابِيَّةِ."
Kesadaran Untuk Membangun Peradaban
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
 “Setiap muslim wajib sadar bahwa untuk membangun peradaban umat manusia yang unggul. Wajib kiranya setiap muslim memberikan keteladanan setiap nafasnya mengikuti dan mengikat kuat terhadap qur'an dan hadis. Yang dipraktikkan di kehidupan sehari-hari mulai bangun tidur sampai tidur kembali, bahkan dalam tidurnya sekalipun.”
قال الشيخ لفاف خن:
"كُلُّ مُسْلِمٍ يَجِبُ لَهُ أَنْ يَحِسَّ لِيَبْنَأَ حَضَارَةَ الْإِنْسَانِ الْمُتَفَوِّقِ. وَيَجِبُ لَهُ أَنْ يُعْطِيَ الْأُسْوَةَ بِأَنَّ كُلَّ نَفَسِهِ يَتَّبِعُ وَيَحْزَمُ الْقُرْأنَ وَالْحَدِيْثَ بِالْقَوِيِّ الَّذِي يُعْمَلُ فِي حَيَاةِ يَوْمِيَّتِهِ مِنْ أَنْ يَسْتَييْقِظَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى النَّوْمِ بَلْ عِنْدَ نَوِمِهِ."

0 komentar:

Posting Komentar