Sabtu, 13 Februari 2016

al-Hikamul Luthfiah 4



Mengabdi Kepada Alloh
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Saya mengabdi kepada Alloh itulah sebabnya saya ada.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَنَا أَعْبُدُ إِلَى اللهِ وَلِأَنَّهُ كُنْتُ."
Hati Nurani
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Ada yang dilupakan orang sombong. Yakni sehebat apapun kemampuan akal, hati nurani tidak dapat dibohongi karena ia mengakui semua kelemahan dan keserba-terbasan dirinya. Maka, ketika seseorang mengingkari eksistensi Alloh disitu pula sejatinya terjadi pengakuan terhadap eksistensi yang ditolaknya sebab kesombongan semata.”
قال الشيخ لفاف خن:
"كَانَ الْمُتَكَبِّرُ يَنْسَى عَنْ شَيْءٍ. وَهُوَ كَأَيِّ هَيْبَةِ الْعَقْلِ لَا يُكَذَّبُ الْقَلْبُ لِأَنَّهُ يُقِرُّ بِضَعِيْفِهِ وَجَمِيْعِ مَحْدُوْدِهِ. إِذَا كَفَرَ الْمَرْأُ بِوُجُوْدِ اللهِ, وَ مَعَ ذَالِكَ أَقَرَّ بِوُجُوْدِ مَا يَرُدُّهُ لِأَنَّهُ مُتَكَبِّرٌ."
Menipu Diri Sendiri
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Manusia menolak eksistensi Alloh sejatinya dia menerima melalui cara yang lain. Jika ada manusia berterus terang menolak eksistensiNYA berarti manusia itu hanya menipu diri sendiri. Hanya orang sombong yang berani menipu dirinya sendiri.”
قال الشيخ لفاف خن:
"النَّاسُ يَرُدُّ وُجُوْدَ اللهِ يَقْبَلُهُ بِالْكَيْفِيَةِ الْأُخْرَى. إِذَا كَانَ يُظَهِّرُ عَلَى رَدِّهِ بِاللهِ قَدْ كَذَبَ عَلَى نَفْسِهِ. وَإِنَّمَا الْمُتَكَبِّرُ يَشْجَعُ أَنْ يُكَذِّبَ نَفْسَهَ."
Sombong, Tak Ada Baiknya
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Perilaku sombong tidak ada kebaikannya, baik di awal di tengah dan di akhir perbuatan seseorang.”
قال الشيخ لفاف خن:
"فِعْلُ التَّكَبُّرِ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ خَيْرٌ, فِي أَوَّلِهِ أَوْ فِي أَوْسَطِهِ, أَوْ فِي أَخِرِهِ."
Sombong yang Terkecil
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Pamer adalah sombong yang terkecil.”
قال الشيخ لفاف خن:
"الرِّيَاءُ  أَصْغَرُ التَّكَبُّرِ."
Ingin Populer
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Ingin populer berarti sudah melangkah pada jalan kesombongan.”
قال الشيخ لفاف خن:
"السُّمْعَةُ خُطْوَةٌ عَلَى طَرِيْقِ التَّكَبُّرِ."
Kebenaran Tunggal
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Manusia yang sekuat tenaga dan usaha menghendaki kebenaran dari sisi Alloh pasti Alloh mengarahkan pada kebenaran yang tunggal. Kebenaran yang dikehendaki oleh Alloh. Melalui keyakinan yang mendalam seraya iman yang kokoh kuat niscaya Alloh menghadiahkan taufik pada laku hidup yang semakin takut hanya kepadaNYA, merasa puas terhadap segenap takdirNYA, menyimpan amal perbuatan bagus semata untukNYA, dan semakin istiqomah-mudawwamah mwnuntut ilmuNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"النَّاسُ يَسْتَعِدُّ بِالشَّدِيْدِ لِمَوْجُوْدِ الْحَقِّ مِنْ عِنْدِ اللهِ, فَيُوَجِّهُهُ عَلَى الْحَقِّ الْوَاحِدِ. وَهُوَ مَا يَشَاءُهُ اللهُ. وَبِالْيَقِيْنِ الْمُتَعَمِّقِ وَالْأِيْمَانِ الْقَوِيِّ فَيَرْزُقُ اللهُ الْهَدِيَّةَ التَّوْفِقَ فِي عَمَلِ الْحَيَاةِ الَّذِي يَتَّقِي إِلَيْهِ. وَيَرْضَى بِكُلِّ تَقْدِيْرِهِ, وَيَخْفَى عَمَلًا صَالِحًا لَهُ, وَيَسْتَقِيْمُ وَيُدَوِّمُ فِي تَعْلِيْمِ عِلْمِهِ."
Semua Kekeliruan Berasal Dari Iblis
“Semua kekeliruan berasal dari kesalahan iblis. Akibat kekeliruan itu Alloh mengingat umat manusia yang mau diberi peringatan, "Dan, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian" (Qs.al-Baqoroh [2]: 168)"
قال الشيخ لفاف خن:
"كُلُّ خَطِيْئِةٍ مِنَ الْإِبْلِيْسِ. وَعَاقِبَتُهَا يَذْكُرُ اللهُ الْإِنْسَانَ الَّذِي يُرِيْدُ أَنْ يُنْذَرَ. "وَلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِيْنٌ (البقرة: ١٦٨)."

0 komentar:

Posting Komentar