Antara
Cinta dan Benci
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Antara
cinta dan benci semua memertontonkan hati dan jiwa sendiri.”
قال الشيخ لفاف خن:
"بَيْنَ الْحُبِّ
وَالْبُغْضِ كِلَاهُمَا يَظْهُرَانِ الْقَلْبَ وَنَفْسَ الْمَرْءِ."
Jangan
Merasa Paling Benar!
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Saling
menghina rugi di sisi Alloh. Stop merasa paling benar. Stop merasa dekat dengan
Alloh lalu merendahkan orang lain. Sadarlah wahai mukmin tugas kita adalah
mengurus diri dan keluarga supaya tetap mengabdi kepada Alloh dan tidak syirik
atasNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"خَسَرَ عِنْدَ
اللهِ الَّذِيْنَ يَتَذَلَّلُوْنَ. قِفْ عَلَى شُعُوْرِ الْأَصَحِّ. وَقِفْ عَلَى
شُعُوْرِ الْقَرِيْبِ مِنَ اللهِ ثُمَّ يَذُلُّ الْأَخَرَ. حِسُّوْا يَا مَعَاشِرَ
الْمُؤْمِنِيْنَ أَنَّ وَظِيْفَتُنَا نَتَعَهَّدُ عَلَى نَفْسِنَا وَعَلَى
أَهْلِنَا لِنَعْبُدَ إِلَى اللهِ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ."
Tidak
Ada Orang Merasa Paling Benar.
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Di jaman
akhir selain Rosululloh saw. tidak ada orang yang merasa paling benar. Orang
yang merasa paling benar. Ia sudah menyejajarkan dirinya sama dengan Alloh. Di
dalam hati yang sombong tidak ada kebaikan. Berterima kasih kepada Alloh
apabila hidup dikaruniai kesempatan untuk selalu memerbaiki diri. Ingat, Alloh
memiliki pola pembelajaran yang tepat.”
قال الشيخ لفاف خن:
"فِي زَمَانِ
الْأَخِرِ لَا مِنْ أَحَدٍ يَشْعرُ الْأَصَحَّ سِوَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه
وسلم. وَمَنْ يَشْعُرُهُ فَقَدْ وَازَى نَفْسَهُ بِاللهِ. وَلَمْ يَكُنِ الْخَيْرُ
فِي قَلْبِ الْمُتَكَبِّرِ. وَاشْكُرُ اللهَ إِذَا رُزِقْتَ الْفُرْصَةَ
لِمَصَالِحِ النَّفْسِ بِدَوَامٍ. أَلَا لَهُ كَيْفِيَّةُ التَّدْرِيْسِ
الصَّالِحِ."
Lakukan
Pembelajaran Sifat
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Hidup di
dunia hakikatnya adalah secara terus-menerus melakukan pembelajaran sifat
terhadap segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Sehingga hidup manusia
secara berkelanjutan terus menyambung kepada Alloh. Siapa yang tidak mau
mengAJAR dirinya untuk hobbi belajar menyambung kepada Alloh. Ia tidak
disambung oleh Alloh. Ingat penyesalan setelah ditimpa maut tidak ada gunanya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"حَقِيْقَةُ
الْحَيَاةِ فِي الدُّنْيَا أَنْ يَفْعَلَ تَدْرِيْسَ الصِّفَةِ بِدَوَامٍ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ فِي الْعَالَمِيْنَ. حَتَّى يَصِلَ إِلَى اللهِ عَلَى الدَّوَامِ. وَ
مَنْ لَمْ يُرِدْ أَنْ يُعَلِّمَ نَفْسَهُ لِيُحِبَّ التَّعْلِيْمَ عَلَى
الْوَاصِلِ إِلَى اللهِ فَلَا يُصَلُهُ اللهُ. أَلَا إِنَّ النَّدَمَ بَعْدَ
الْمَوْتِ لَا مَعْنَى لَهُ."
Menghijab
dengan yang Disukai
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Manusia
dikatakan rugi apabila ia terus-menerus menghijab dirinya dengan sesuatu yang
ia sangat sukai. Tidak terasa ia semakin jauh dari sesuatu yang selalu
mengingatkan dirinya hanya kepada Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"يُقَالُ
الْخُسْرُ لِمَنْ يُحْجِبُ نَفْسَهُ عَلَى الدَّوَامِ بِمَا يُحِبُّهُ. وَلَا
يَظُنُّ أَنَّهُ يُبْعِدُ مِمَّا يُذَكِّرُهُ اللهَ إِيَّاهُ."
Perlombaan
dalam Kebaikan
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Apapun yang kita lakukan
dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan, bukan perlombaan tentang
keunggulan satu sama lain.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَيُّ مَا
نَفْعَلُ فِي الْحَيَاةِ مُسَابَقُةٌ عَلَى الْخَيْرِ وَلَا مُسَابَقَةٌ عَنْ
تَفَوُّقِ الْوَاحِدِ عَلَى الْأَخَرِ."
Orang
Lalai
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Orang yang tidur tidak akan
tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah bangun. Begitu juga orang
yang lalai akan akhirot tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan
amal akhirot kecuali setelah datangnya kematian. Ya Alloh jangan jadikan kami
orang-orang lalai.”
قال الشيخ لفاف خن:
"النَّائِمُ لَنْ
يَعْرِفَ أَنَّهُ يَرَى فِي الْمَنَامِ إِلَّا بَعْدَ الْإِسْتَيْقَاظِ.
وَكَذَالِكَ الغَافِلِ عَنِ الْأَخِرَةِ لَنْ يَعْرِفَ أَنَّهُ يُضَيِّقُ عَمَلَ
الْأخِرَةِ إِلَّا بَعْدَ الْمَوْتِ. اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنَا مِنَ
الْغَافِلِيْنَ."
Bersifat
Sombong
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Apabila engkau merasa lebih
baik dari seseorang, maka detik itu juga engkau lebih hina darinya, karena
hatimu berisi sifat sombong.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا رَأَيْتَ
فِي نَفْسِكَ أَنَّكَ خَيْرٌ مِنْ أَحَدٍ فَاعْلَمْ أَنَّكَ الْأنَ شَرَّ مِنهُ
لِأَنَّكَ مُتَكَبِّرٌ."
Mendahulukan
Andap-asor lan Welas-asih
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Menjadi
berbeda jika mendahulukan andap-asor lan welas-asih. Semoga kita mau belajar
dari sesuatu kita sukai atau sesuatu yang tidak kita sukai.”
قال الشيخ لفاف خن:
"يَصِيْرُ
خِلَافًا أَنْ يُقَدِّمَ التَّوَضُّعَ وَالرَّحْمَةَ. وَلَعَلَّنَا نُرِيْدُ
التَّدْرِيْسَ مِمَّا نُحِبُّ أَوْ مِمَّا نَكْرَهُ."
Lepas
Terima
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang
di pagi hari sudah bersyukur kepada Alloh. Berarti ia sudah melepaskan energi
kebaikan. Tinggal menunggu kiriman kebaikan yang sudah dilepas itu. Itu adalah
realitas yang niscaya karena sejalan dengan sunnatulloh "lepas terima.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ أَصْبَحَ
وَشَكَرَ إِلَى اللهِ فَقَدْ خَرَّجَ نَشَاطَ الْخَيْرِ ثُمَّ لْيَنْتَظِرْ
جَزَاءَ الْخَيْرِ الَّذِي خَرَّجَهُ. وَذَالِكَ الْحَقِيْقَةُ طَبْعًا لِأَنَّهُ
يُوَافِقُ بِسُنَّةِ اللهِ "مُخْرِجٌ مَقْبُوْلٌ."
Ragu
Datangnya dari Setan
Asy-Syaikh
Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang
menambahkan yakin terhadap segenap janji Alloh pada dirinya. Niscaya lenyap
keraguan hati yang melanda jiwanya. Ragu-ragu datang dari setan sedangkan yakin
datang dari Alloh. Apabila datang keragu-raguan cepatlah berlindung kepada
Alloh; mutlak. Hiasi hati seraya selalu wirid: "Allohu Allohu Robbî lâ
usyriku bihi syai'â."
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ زَادَ
الْيَقِيْنَ عَلَى كُلِّ وَعْدِ اللهِ عَلَيْهِ فَيَذْهَبُ شَكَّ الْقَلْبِ فِي
نَفْسِهِ. الشَّكُّ مِنَ الشَّيْطَانِ, وَالْيَقِيْنُ مِنَ اللهِ. وَإِذَا جَاءَ
الشَّكُّ فَلْيَسْرَعْ أَنْ يَعُوْدَ بِاللهِ مُطْلَقًا. وَزَيِّنِ الْقَلْبَ مَعَ
الْوِرِيْدِ: اللهُ اللهُ رَبِّي لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا."
0 komentar:
Posting Komentar