Selasa, 05 April 2016

al-Hikamul Luthfiah 23

Antara Cinta dan Benci
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Antara cinta dan benci semua memertontonkan hati dan jiwa sendiri.”
قال الشيخ لفاف خن:
"بَيْنَ الْحُبِّ وَالْبُغْضِ كِلَاهُمَا يَظْهُرَانِ الْقَلْبَ وَنَفْسَ الْمَرْءِ."
Jangan Merasa Paling Benar!
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Saling menghina rugi di sisi Alloh. Stop merasa paling benar. Stop merasa dekat dengan Alloh lalu merendahkan orang lain. Sadarlah wahai mukmin tugas kita adalah mengurus diri dan keluarga supaya tetap mengabdi kepada Alloh dan tidak syirik atasNYA.”
قال الشيخ لفاف خن:
"خَسَرَ عِنْدَ اللهِ الَّذِيْنَ يَتَذَلَّلُوْنَ. قِفْ عَلَى شُعُوْرِ الْأَصَحِّ. وَقِفْ عَلَى شُعُوْرِ الْقَرِيْبِ مِنَ اللهِ ثُمَّ يَذُلُّ الْأَخَرَ. حِسُّوْا يَا مَعَاشِرَ الْمُؤْمِنِيْنَ أَنَّ وَظِيْفَتُنَا نَتَعَهَّدُ عَلَى نَفْسِنَا وَعَلَى أَهْلِنَا لِنَعْبُدَ إِلَى اللهِ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ."
Tidak Ada Orang Merasa Paling Benar.
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Di jaman akhir selain Rosululloh saw. tidak ada orang yang merasa paling benar. Orang yang merasa paling benar. Ia sudah menyejajarkan dirinya sama dengan Alloh. Di dalam hati yang sombong tidak ada kebaikan. Berterima kasih kepada Alloh apabila hidup dikaruniai kesempatan untuk selalu memerbaiki diri. Ingat, Alloh memiliki pola pembelajaran yang tepat.”
قال الشيخ لفاف خن:
"فِي زَمَانِ الْأَخِرِ لَا مِنْ أَحَدٍ يَشْعرُ الْأَصَحَّ سِوَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم. وَمَنْ يَشْعُرُهُ فَقَدْ وَازَى نَفْسَهُ بِاللهِ. وَلَمْ يَكُنِ الْخَيْرُ فِي قَلْبِ الْمُتَكَبِّرِ. وَاشْكُرُ اللهَ إِذَا رُزِقْتَ الْفُرْصَةَ لِمَصَالِحِ النَّفْسِ بِدَوَامٍ. أَلَا لَهُ كَيْفِيَّةُ التَّدْرِيْسِ الصَّالِحِ."
Lakukan Pembelajaran Sifat
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Hidup di dunia hakikatnya adalah secara terus-menerus melakukan pembelajaran sifat terhadap segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Sehingga hidup manusia secara berkelanjutan terus menyambung kepada Alloh. Siapa yang tidak mau mengAJAR dirinya untuk hobbi belajar menyambung kepada Alloh. Ia tidak disambung oleh Alloh. Ingat penyesalan setelah ditimpa maut tidak ada gunanya.”
قال الشيخ لفاف خن:
"حَقِيْقَةُ الْحَيَاةِ فِي الدُّنْيَا أَنْ يَفْعَلَ تَدْرِيْسَ الصِّفَةِ بِدَوَامٍ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فِي الْعَالَمِيْنَ. حَتَّى يَصِلَ إِلَى اللهِ عَلَى الدَّوَامِ. وَ مَنْ لَمْ يُرِدْ أَنْ يُعَلِّمَ نَفْسَهُ لِيُحِبَّ التَّعْلِيْمَ عَلَى الْوَاصِلِ إِلَى اللهِ فَلَا يُصَلُهُ اللهُ. أَلَا إِنَّ النَّدَمَ بَعْدَ الْمَوْتِ لَا مَعْنَى لَهُ."
Menghijab dengan yang Disukai
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Manusia dikatakan rugi apabila ia terus-menerus menghijab dirinya dengan sesuatu yang ia sangat sukai. Tidak terasa ia semakin jauh dari sesuatu yang selalu mengingatkan dirinya hanya kepada Alloh.”
قال الشيخ لفاف خن:
"يُقَالُ الْخُسْرُ لِمَنْ يُحْجِبُ نَفْسَهُ عَلَى الدَّوَامِ بِمَا يُحِبُّهُ. وَلَا يَظُنُّ أَنَّهُ يُبْعِدُ مِمَّا يُذَكِّرُهُ اللهَ إِيَّاهُ."
Perlombaan dalam Kebaikan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan, bukan perlombaan tentang keunggulan satu sama lain.”
قال الشيخ لفاف خن:
"أَيُّ مَا نَفْعَلُ فِي الْحَيَاةِ مُسَابَقُةٌ عَلَى الْخَيْرِ وَلَا مُسَابَقَةٌ عَنْ تَفَوُّقِ الْوَاحِدِ عَلَى الْأَخَرِ."
Orang Lalai
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah bangun. Begitu juga orang yang lalai akan akhirot tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akhirot kecuali setelah datangnya kematian. Ya Alloh jangan jadikan kami orang-orang lalai.”
قال الشيخ لفاف خن:
"النَّائِمُ لَنْ يَعْرِفَ أَنَّهُ يَرَى فِي الْمَنَامِ إِلَّا بَعْدَ الْإِسْتَيْقَاظِ. وَكَذَالِكَ الغَافِلِ عَنِ الْأَخِرَةِ لَنْ يَعْرِفَ أَنَّهُ يُضَيِّقُ عَمَلَ الْأخِرَةِ إِلَّا بَعْدَ الْمَوْتِ. اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْغَافِلِيْنَ."
Bersifat Sombong
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Apabila engkau merasa lebih baik dari seseorang, maka detik itu juga engkau lebih hina darinya, karena hatimu berisi sifat sombong.”
قال الشيخ لفاف خن:
"إِذَا رَأَيْتَ فِي نَفْسِكَ أَنَّكَ خَيْرٌ مِنْ أَحَدٍ فَاعْلَمْ أَنَّكَ الْأنَ شَرَّ مِنهُ لِأَنَّكَ مُتَكَبِّرٌ."
Mendahulukan Andap-asor lan Welas-asih
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
Menjadi berbeda jika mendahulukan andap-asor lan welas-asih. Semoga kita mau belajar dari sesuatu kita sukai atau sesuatu yang tidak kita sukai.”
قال الشيخ لفاف خن:
"يَصِيْرُ خِلَافًا أَنْ يُقَدِّمَ التَّوَضُّعَ وَالرَّحْمَةَ. وَلَعَلَّنَا نُرِيْدُ التَّدْرِيْسَ مِمَّا نُحِبُّ أَوْ مِمَّا نَكْرَهُ."
Lepas Terima
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang di pagi hari sudah bersyukur kepada Alloh. Berarti ia sudah melepaskan energi kebaikan. Tinggal menunggu kiriman kebaikan yang sudah dilepas itu. Itu adalah realitas yang niscaya karena sejalan dengan sunnatulloh "lepas terima.”
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ أَصْبَحَ وَشَكَرَ إِلَى اللهِ فَقَدْ خَرَّجَ نَشَاطَ الْخَيْرِ ثُمَّ لْيَنْتَظِرْ جَزَاءَ الْخَيْرِ الَّذِي خَرَّجَهُ. وَذَالِكَ الْحَقِيْقَةُ طَبْعًا لِأَنَّهُ يُوَافِقُ بِسُنَّةِ اللهِ "مُخْرِجٌ مَقْبُوْلٌ."
Ragu Datangnya dari Setan
Asy-Syaikh Laffaf Khon berkata:
“Siapa yang menambahkan yakin terhadap segenap janji Alloh pada dirinya. Niscaya lenyap keraguan hati yang melanda jiwanya. Ragu-ragu datang dari setan sedangkan yakin datang dari Alloh. Apabila datang keragu-raguan cepatlah berlindung kepada Alloh; mutlak. Hiasi hati seraya selalu wirid: "Allohu Allohu Robbî lâ usyriku bihi syai'â."
قال الشيخ لفاف خن:
"مَنْ زَادَ الْيَقِيْنَ عَلَى كُلِّ وَعْدِ اللهِ عَلَيْهِ فَيَذْهَبُ شَكَّ الْقَلْبِ فِي نَفْسِهِ. الشَّكُّ مِنَ الشَّيْطَانِ, وَالْيَقِيْنُ مِنَ اللهِ. وَإِذَا جَاءَ الشَّكُّ فَلْيَسْرَعْ أَنْ يَعُوْدَ بِاللهِ مُطْلَقًا. وَزَيِّنِ الْقَلْبَ مَعَ الْوِرِيْدِ: اللهُ اللهُ رَبِّي لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا."

0 komentar:

Posting Komentar